Alexander Zverev (Jerman) memukul bola saat berharapan dengan petenis Spanyol Roberto Bautista-Agut pada babak pertama ATP Beijing, Selasa (2/10/2018). Zverev mengalahkan Bautista-Agut dan menjaga peluangnya lolos ke final ATP.
Beijing, Selasa Petenis muda Jerman, Alexander Zverev, menjaga peluang lolos ke Final ATP di London, Inggris, untuk kedua kalinya. Zverev akan melawan Malek Jaziri (Tunisia) pada babak kedua turnamen ATP Beijing, China.
Saat ini, Zverev berada pada peringkat kelima dalam daftar peringkat Final ATP di bawah Rafael Nadal, Novak Djokovic, Roger Federer, dan Juan Martin Del Potro.
Lima pekan menjelang Final ATP pada 11-18 November, baru Nadal, Djokovic, dan Federer yang lolos. Lima tiket lagi diperebutkan sedikitnya delapan petenis, yaitu Del Potro, Zverev, Marin Cilic, Kei Nishikori, Dominic Thiem, Kevin Anderson, John Isner, dan Fabio Fognini.
Final ATP adalah turnamen akhir musim yang diikuti petenis putra di nomor tunggal dan delapan pasangan di nomor ganda. Mereka adalah delapan peringkat teratas berdasarkan poin yang dikumpulkan pada turnamen sepanjang 2018.
Zverev, yang akan bertemu Jaziri pada babak kedua, Kamis (4/10/2018), menjadi petenis termuda yang tampil pada Final ATP 2017. Saat itu, Zverev yang berusia 20 tahun seharusnya tampil dalam Final ATP Next Gen di Milan, Italia, turnamen serupa Final ATP untuk petenis berusia 21 tahun ke bawah. Namun, Zverev memilih tampil di London, bersaing dengan Federer dan kawan-kawan. Petenis keturunan Rusia itu berpeluang mengulanginya musim ini.
Sebelum bertemu Jaziri, petenis yang tiga kali dikalahkannya dalam empat pertemuan lain, Zverev melewati petenis Spanyol, Roberto Bautista Agut, 6-4, 6-4. Peluangnya lolos ke London terbuka dengan absennya Nadal, Federer, dan Djokovic di Beijing.
Dia juga bisa diuntungkan dengan tersingkirnya unggulan ketiga, Grigor Dimitrov, pada babak kedua, Rabu. Dimitrov, yang seharusnya berpeluang bertemu Zverev pada perempat final, kalah dari petenis Serbia yang lolos dari babak kualifikasi, Dusan Lajovic, 4-6, 6-2, 4-6.
Pesaing berat yang tersisa adalah Kyle Edmund (unggulan kelima), Fognini (4), dan Del Potro (1). Edmund lolos ke perempat final setelah mengalahkan Matteo Berrettinni (Italia), 7-5, 6-7 (2-7), 7-5.
Final WTA
Pada bagian putri, Caroline Wozniacki dan Karolina Pliskova mempertahankan peluang lolos ke turnamen serupa di bagian putri, yakni Final WTA, setelah memastikan melaju ke babak ketiga di Beijing. Wozniacki menang atas Petra Martic, 7-5, 6-3, sedangkan Pliskova menang atas Aliaksandra Sasnovich, 6-3, 6-4.
Berdasarkan perhitungan poin yang disebutkan dalam laman resmi WTA, Wozniacki setidaknya harus mencapai semifinal untuk lolos ke Final WTA di Singapura, 21-28 Oktober, sedangkan Pliskova harus meraih gelar juara. Keduanya bisa lolos ke Singapura lebih cepat, tergantung pada hasil petenis lain yang juga memiliki kesempatan tampil di Final WTA seperti Sloane Stephens, Kiki Bertens, dan Julia Goerges.
Hingga saat ini, baru tiga petenis (bukan lima) yang lolos ke Singapura, yaitu Simona Halep, Angelique Kerber, dan Naomi Osaka. Namun, saat ini Halep menghadapi kendala dengan cedera punggung. Dia tersingkir pada babak pertama di Beijing karena mundur pada set kedua saat melawan Ons Jabeur.
XINHUA VIA AP/JIA HAOCHENG)
Simona Halep (Romanisa) melambaikan tangan setelah mundur dari laga babak pertama turnamen WTA Beijing akibat cedera punggung, 30 September 2018.
Melalui akun Twitternya, petenis nomor satu dunia itu mengatakan telah menjalani MRI untuk mengecek cedera tersebut. ”Saya akan berdiskusi dengan dokter dalam beberapa hari ke depan. Saya berharap bisa segera bertanding kembali. Saya akan memberi kabar perkembangan kondisi saya. Terima kasih atas dukungannya,” kata petenis Romania tersebut.
