China Incar Lima Pemecahan Rekor Dunia Angkat Berat
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tim angkat berat China belum puas dengan pemecahan rekor dunia kelas 45 kg putri yang dilakukan Guo Lingling pada Asian Para Games Jakarta 2018. China masih mengincar lima pemecahan rekor dunia di cabang olahraga ini.
Pelatih angkat berat China Han Wenyi menjelaskan, dari tiga atlet putra dan tujuh atlet putri yang dibawa, masih akan ada lima atlet yang bakal memecahkan rekor dunia. Pada hari pertama perlombaan angkat berat di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, Minggu (7/10), atlet China Guo Lingling memecahkan rekor dunia kelas 45 kg putri dengan angkatan 115 kg. Guo memecahkan rekor atas namanya sendiri 114 kg yang diciptakan di Kitakyushu, Jepang, pada September 2018.
Di kelas 41 kg putri, China juga meraih emas dari atletnya Zhe Cui. Dia mengalahkan andalan Indonesia Ni Nengah Widiasih yang meraih perak. Zhe Cui mengawali angkatannya dengan barbel seberat 96 kg dari empat kesempatan yang ada. Setelah gagal mengangkat beban 100 kg pada angkatan kedua, Zhe Cui sukses melakukan angkatan yang sama pada kesempatan ketiga.
Sementara Ni Nengah yang berhasil mengangkat beban 97 kg pada kesempatan pertama, gagal mengangkat beban 101 kg pada angkatan kedua dan ketiga. Ni Nengah mempersembahkan medali perak. “Tetapi ini hasil usaha yang bisa saya capai. Mengingat di Asian Para Games ini saya turun di kelas 41 kg yang membuat saya harus diet dalam tiga minggu ini,” ujar atlet asal Bali itu.
"Bahu kanan saya juga masih cedera. Jadi memang hanya inilah yang bisa saya persembahkan di Asian Para Games ini,” tutur Ni Nengah yang mengalami polio ketika masih berusia 3 tahun.
Zhe Cui sendiri kemudian mencoba melakukan angkatan dengan barbel seberat 104,5 kg yang kalau berhasil maka dirinya akan mampu memecahkan rekor dunia yang mencapai 104 kg. Tetapi sayang angkatannya tidak diterima ketiga wasit yang bertugas. Itu sebabnya, sekali pun mampu meraih medali emas dengan angkatan 100 kg, tetapi Zhe Cui tidak bisa memecahkan rekor dunia.
Medali perunggu kelas 41 kg putri ini diraih Noura Baddour dari Suriah dengan angkatan yang mencapai 75 kg pada angkatan kedua. DIa gagal pada angkatan ketiga dengan beban 77 kg.
Berbeda dengan Zhe Cui, rekan senegaranya, Guo Lingling yang turun pada kelas 45 kg, tampil lebih konsisten. Sebab setelah angkatan keduanya yang menjadi angkatan rekor dunia, 114,5 kg, Lingling terus memecahkan rekor dunia dalam dua angkatan tersisa lainnya.
Pada angkatan ketiga, Lingling (29) menaikan berat barbelnya 0,5 kg, menjadi 115 kg. Dan berhasil. Begitu juga pada angkatan keempatnya dengan barbel seberat 115,5 kg.
“Kami tahu, Zhe Cui kini merupakan yang terbaik di kelasnya, sekali pun tadi belum bisa memecahkan rekor dunia. Lingling tadi sudah memperlihatkan hasil terbaiknya selama berlatih,” tutur Han.
Tetapi bukan hanya mereka. “Sebab yang kami bawa ke Asian Para Games ini merupakan yang terbaik di China. Jadi bukan hanya Lingling saja,” tegas Han.
“Kemungkinan masih akan ada lima atlet kami yang bisa memecahkan rekor dunia dalam pertandingan cabang angkat berat Asian Para Games kali ini,” lanjut Han.
Sedangkan peraih medali perak dan perunggu kelas 45 kg putri ini yakni Achuelle Guion dari Filipina dengan angkatan terbaiknya 67 kg. Serta Alina Solodekhina asal Kazastan dengan angkat terbaik 66 kg.
Hari Senin (8/10) ini, kembali akan dipertandingkan empat nomor yang juga akan berlangsung mulai pukul 12.00 WIB. Tetap di Balai Sudirman, Jalan Saharjo.