HONG KONG, SENIN — Petenis Jepang, Naomi Osaka, menyamai prestasi terbaik pendahulunya, Kimiko Date, dengan menjadi petenis putri peringkat keempat dunia saat daftar peringkat terbaru WTA diumumkan, Senin (8/10/2018).
Sebagai petenis kelahiran Jepang, negara asal ibunya, Osaka pun mulai mengincar prestasi tertinggi pada Olimpiade Tokyo 2020.
”Setiap orang di Jepang bersemangat menyambut Olimpiade. Semua petenis Jepang ingin tampil sebaik-baiknya di sana, saya merasakan hal yang sama,” kata Osaka di Hong Kong, Senin. Petenis yang 16 Oktober ini akan berusia 21 tahun tersebut berada di Hong Kong untuk mengikuti turnamen WTA Hong Kong Terbuka, tetapi terpaksa harus mundur karena cedera punggung.
”Saya ingin menikmati momen itu, pada saat yang sama saya ingin meriah medali emas. Semua yang tampil di Olimpiade pasti ingin meraih emas. Itu tujuan saya, tetapi saya juga ingin menikmatinya, ” katanya.
Peringkat Osaka melonjak ke urutan keempat setelah mencapai semifinal WTA Premier Beijing, pekan lalu. Dia menyamai prestasi Kimiko Date, petenis putri Jepang pertama yang masuk empat besar dunia pada 13 November 1995.
Namun, Osaka sudah melampaui prestasi Date saat dia menjadi petenis Jepang pertama yang meraih gelar juara Grand Slam pada Amerika Serikat Terbuka 2018. Ditambah dengan gelar juara WTA Premier Indian Wells, tahun ini menjadi titik kebangkitan Osaka, yang mengawali musim 2018 di peringkat ke-68.
Masih ada satu lagi targetnya tahun ini, yakni meraih prestasi tertinggi pada turnamen WTA Final di Singapura, 21-28 Oktober. Turnamen ini hanya diikuti delapan petenis terbaik WTA Tour musim ini, dan Osaka menjadi petenis ketiga yang memastikan diri lolos setelah Angelique Kerber dan Simona Halep.
Prestasi Osaka mengundang pujian petenis legendaris China, Li Na. Pengoleksi dua gelar Grand Slam ini meyakini, Osaka akan bisa terus bersinar selama dia memiliki hasrat juara.
”Saya yakin, dengan kemampuan dan kekuatannya, Osaka akan memenangi lebih banyak gelar Grand Slam. Itu jika dia benar-benar punya hasrat untuk jadi juara,” ujar Li Na.
Osaka pun mengaku tersanjung. ”Saya gembira dengan pujian Li Na! Saya tak mau berhenti dengan hanya satu Grand Slam, tentu saya ingin lebih. Namun, saat ini yang saya pikirkan bukan Australia Terbuka, melainkan (WTA Final) Singapura,” ujarnya.
Tak tergoyahkan
Di bagian putra, posisi Rafael Nadal sebagai petenis nomor satu dunia belum tergoyahkan. Jago lapangan tanah liat asal Spanyol ini unggul cukup jauh dari dua pesaing terdekatnya, Roger Federer (Swiss) di urutan kedua dan Noval Djokovic (Serbia) di peringkat ketiga.
Satu-satunya perubahan pada 10 besar adalah petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, yang naik ke posisi delapan, menggeser Grigor Dimitrov (Bulgaria).
Namun, lonjakan terbesar pekan ini diraih Nikoloz Basilashvili. Petenis Georgia itu melonjak 11 tingkat ke peringkat ke-23 setelah mengalahkan petenis peringkat empat dunia Juan Martin del Potro pada final ATP Beijing, Minggu.
Sementara itu, pada ATP Masters 100 Shanghai, petenis temperamental Australia, Nick Kyrgios, untuk ketiga kali tersingkir pada babak pertama setelah dikalahkan Bradley Klahn, (AS), 6-4, 4-6, 3-6. (AP/AFP/WAS)