JAKARTA, KOMPAS — Tim Iran akhirnya kembali mempertahankan medali emas yang diraih empat tahun di Asian Para Games III-2018 Jakarta setelah menundukkan tim China. Pada pertarungan final goalball putra yang berlangsung di Lantai Dasar Gedung Balai Kartini, Jakarta, Jumat (12/10/2018) petang itu, Iran mampu meraih kemenangan dengan skor 8-3.
”Saya senang kami bisa mempertahankan medali emas yang kami raih di Incheon empat tahun lalu di Jakarta,” ujar Mehdi Nabati, pelatih kepala tim putra Iran untuk Asian Para Games III-2018 Jakarta, yang didampingi Ali Faraji, asisten pelatihnya.
Nabati menambahkan, tim yang ditanganinya ini merupakan tim yang dipersiapkan ke Paralimpiade 2020 Tokyo. ”Sekalipun nantinya masih akan ada perubahan sebab kami juga akan melihat pemain lainnya yang kini tetap berlatih di Iran,” ujarnya.
Penetapan berapa pemain yang akan masuk atau keluar dari tim untuk Paralimpiade Tokyo 2020 masih akan ditentukan kemudian. ”Kedatangan kami ke Jakarta ini hanya membawa satu pemain baru. Sementara lima pemain lainnya merupakan pemain yang memperkuat tim Iran di Incheon,” ujar Nabati.
Satu-satunya pemain baru yang bergabung di tim Iran saat ini adalah Mohammad Parnia Jomairan. ”Adapun Hasan Jafari, Mohsen Jalilvand Shirkhanitabar, Mohammad Mansouri Hassanabadi, Mostafa Shahbazz Yajlou, dan Mohammad Soranji Estarki merupakan pemain kami yang meraih medali emas di Incheon lalu,” ucap Nabati.
Yin Shi Quang, pelatih China, ketika diminta komentarnya menjelaskan, dirinya masih harus berjumpa dengan pemainnya terlebih dahulu.
Sementara itu, juara tim putri goalball Asian Para Games III-2018 Jakarta adalah Jepang, diikuti China, Iran, dan Thailand pada posisi keempat.