JAKARTA, KOMPAS - Julia Verawati mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia dari cabang lawn bowls Asian Para Games di nomor ganda campuran B2 (tunanetra), berpasangan dengan Kacung, Jumat (12/10/2018), di lapangan hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sehari sebelumnya, Julia meraih emas dari nomor tunggal terbuka B2.
Pada laga pamungkas, Julia/ Kacung menghadapi pasangan Malaysia, Abdillah/Masnah. Meski kalah, Julia/Kacung berhak atas medali emas karena mengumpulkan poin tertinggi dalam tiga pertandingan, yakni enam poin.
Jumlah poin itu sama dengan yang dikumpulkan ganda campuran Hong Kong, Rockey/Man Ching. Julia/Kacung lebih unggul dalam perolehan skor, yakni total 27, sedangkan pasangan dari Hong Kong hanya mengoleksi 11.
”Keinginan saya untuk mendapat emas di nomor ganda akhirnya terwujud. Semua berkat Tuhan dan masyarakat yang mendukung saya dan Mas Kacung,” kata Julia.
Sementara itu, pasangan ganda campuran Dian Kristiyaningsih/Dwi Nurkariyanto dan Euis Rahayu Efendi/Suwondo meraih perak dan perunggu di kelas B4. pasangan ganda campuran lainnya, I Wayan Damai/Mella Windasari, juga meraih perunggu di kelas B6.
Hingga hari terakhir pertandingan lawn bowls, Indonesia mengoleksi 5 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Hasil ini menjadikan Indonesia berada di peringkat kedua dalam perolehan medali emas cabang lawn bowls, di bawah Korea Selatan yang mengumpulkan 7 emas, 1 perak, dan 1 Perunggu. Di peringkat ketiga ada Hong Kong dengan 3 emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Cabang lawn bowls Asian Para Games 2018 diikuti enam negara. Selain tiga negara tersebut, ada Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Pelatih kepala Islahuzzaman bangga dengan anak asuhnya karena mereka mau bekerja keras demi prestasi terbaik. ”Saya sama sekali tak menyangka.
Semangat anak-anak ini luar biasa. Saya tidak memberi target medali karena ini cabang baru di Indonesia. Tetapi, tidak disangka kami bisa meraih cukup banyak medali,” kata Islah.
Ia berharap lawn bowls terus dikembangkan di Indonesia. Di negara lain, seperti Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan, lawn bowls tidak dimainkan atlet disabilitas dan atlet nondisabilitas. (IND)