BOGOR, KOMPAS — Para pebalap Indonesia menguasai podium balapan pertama Asia Road Race Champhionship 2018 putaran kelima, Sabtu (13/10/2018) di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor. Pebalap tuan rumah yang sangat mengenal karakteristik Sirkuit Sentul hampir menyikat habis podium kategori Asia Production 250 dan Super Sport 600.
Pada kategori AP 250, Rheza Danica Ahren, Awhin Sanjaya, dan Rafid Topan Sucipto menempati podium pertama sampai ketiga. Bagi Rheza, kemenangan itu mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan 173 poin atau unggul 51 poin dari rekan satu timnya, Mario Suryo Aji, yang menempati posisi kedua.
”Saya berterima kasih kepada tim yang sudah menyediakan motor yang luar biasa. Saya sempat mengalami kesulitan pada sesi latihan, tetapi semuanya membaik pada kualifikasi dan lomba,” kata Rheza.
Mario, Rheza, dan Awhin semula bersaing di depan saat lomba dimulai. Rheza dan Awhin berhasil memimpin lomba. Mario tertinggal di posisi keempat dan berusaha keras mengejar. Namun, Mario justru menabrak bagian belakang motor Andy Muhamad Fadly sehingga terjatuh. Tanpa kehadiran Mario, Rheza dan Awhin mendominasi posisi terdepan.
Kedua pebalap tim Astra Honda Racing itu berganti-gantian memimpin lomba dan menjauh dari rombongan di belakangnya. Menjelang garis finis, Rheza menyalip Awhin dan finis terdepan.
”Saya gembira dapat naik podium bersama rekan setim. Saya berharap Rheza dapat segera mengunci gelar juara ARRC 2018,” kata Awhin.
Sementara itu, Rafid Topan yang pernah mengikuti Moto2 menunjukkan kehebatannya. Topan yang start di posisi ke-12 dapat merebut posisi kelima pada putaran terakhir. Menjelang finis, Topan dapat menyalip dua pebalap lain dan finis terdepan.
”Saya gembira dapat naik podium, apalagi tadi start di posisi ke-12. Terima kasih untuk tim yang sudah banyak membantu saya,” kata Topan.
Dengan hasil itu, Awhin naik dari posisi keenam menjadi kelima 92 poin. Topan bertahan di posisi keempat dengan 100 poin.
Kelas SS600
Pada kelas SS600, para pebalap Indonesia akhirnya mengakhiri paceklik juara sepanjang musim 2018. Andi Farid Izdihar dari tim Astra Honda Racing mempersembahkan kemenangan perdana bagi Indonesia.
Posisi kedua juga direbut pebalap Indonesia Ahmad Yudhistira dari tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing. Irfan Ardiansyah tidak dapat menggenapi dominasi Indonesia setelah gagal merebut posisi ketiga dari Md Zaqhwan Zaidi dari Malaysia.
Andi menerapkan taktik cerdik untuk merebut kemenangan yang hampir direbut Yudhistira. Sejak awal lomba, Yudhistira langsung memimpin dan Andi terus menguntit di belakangnya.
Andi sempat menyalip Yudhistira pada putaran ke-12 dari 16 putaran yang dilombakan. Namun, Yudhistira dapat mengambil posisi terdepan lagi.
Hal itu membuat Andi menyusun rencana menyalip pada putaran terakhir jelang finis. Andi mencari lokasi terbaik untuk menyalip dan menemukannya pada dua tikungan jelang finis.
Rencana itu dijalankan dengan sangat baik pada putaran terakhir dan membuat Yudhistira kesulitan mengejarnya sampai finis.
”Biasanya, saya akan menyalip pada pertengahan lomba. Namun, Yudhistira sangat cepat sehingga saya mengatur posisi menikung dan mencari lokasi terbaik untuk menyalip. Rencana saya berhasil dan saya gembira dapat merebut gelar juara untuk pertama kali,” kata Andi.
Dengan kemenangan itu, posisi Andi naik dari urutan kesepuluh menjadi kedelapan dengan 74 poin. Posisi Yudhistira juga naik, dari kedelapan menjadi keempat dengan 79 poin.
”Saya sangat konsentrasi putaran demi putaran untuk menjaga keunggulan. Namun, Andi dapat menyalip pada dua tikungan jelang finis dan tidak dapat saya kejar lagi,” kata Yudhistira.