SEVILLA, MINGGU - Inggris bakal kembali menghadapi Spanyol dalam lanjutan Liga Nasional Eropa A di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Spanyol, Selasa (16/10/2018) pukul 01.45 WIB. Hal yang menarik untuk dinantikan dari laga ini adalah pertaruhan penyerang dari kedua kubu, Harry Kane di kubu Inggris dan Paco Alcacer di kubu Spanyol.
Kane saat ini berstatus sebagai bintang yang sedang meredup. Pemain berusia 25 tahun tersebut sedang tidak tajam di depan gawang lawan. Sejak tampil pada Piala Dunia Rusia 2018 dan menjadi pencetak gol terbanyak (enam gol), Kane kemudian hanya mencetak enam gol dalam 13 laga untuk Inggris dan klubnya, Tottenham Hotspur.
Para pakar sepak bola pun menilai, Kane terlalu banyak bermain dan butuh istirahat. Namun, Kane merasa baik-baik saja. ”Situasi sangat sulit sejak Piala Dunia dan saya tak banyak beristirahat, tetapi rasanya saya bisa mengatasi ini,” kata Kane, seperti dikutip laman BBC.
Pemain yang dijuluki ”badai” karena pengucapan namanya mirip kata hurricane atau badai itu merasa permainannya tidak sedang menurun. ”Saya sangat siap untuk laga nanti (kontra Spanyol),” ujar Kane.
Namun, langkah Inggris dan Kane tidaklah mudah karena lawan yang akan mereka hadapi Spanyol. Sejak diasuh Pelatih Luis Enrique, Spanyol kembali menemukan karakternya dan kembali seperti tim yang pernah jadi juara dunia tahun 2010.
Dalam laga pertama Liga Nasional, mereka mengalahkan Inggris, 2-1. Tim berjuluk ”La Furia Roja” itu lalu membuat kejutan dengan menggilas sang finalis Piala Dunia 2018, Kroasia, 6-0. Tentu akan semakin sulit bagi Inggris karena Spanyol akan bermain di kandang.
Tidak hanya itu, Spanyol kini memiliki Paco Alcacer yang tengah membangun kepercayaan Enrique dan berusaha menjadi striker utama La Furia Roja. Alcacer sudah memulainya dengan baik setelah menyumbang dua gol saat Spanyol mengalahkan Wales, 4-1, dalam laga persahabatan di Cardiff, Jumat pekan lalu.
Laga itu adalah laga kembalinya Alcacer di timnas setelah absen selama 2,5 tahun. Enrique memanggilnya untuk ikut melawan Wales karena sang striker utama, Diego Costa, sedang mengalami cedera.
”Alcacer tampil luar biasa karena kemampuannya dalam mencetak gol sedang berada di puncak,” ujar Enrique. Sebelum mencetak dua gol ke gawang Wales itu, Alcacer sudah mencetak tujuh gol dalam empat laga untuk klub barunya, Borussia Dortmund.
Musim ini, Alcacer dipinjamkan oleh Barcelona ke Dortmund. Kepindahannya ke Jerman itu justru mengubah nasibnya. Ketika berada di Barcelona, ia selalu berada di bangku cadangan. Bahkan, ketika Barcelona masih dilatih Enrique, Alcacer bukanlah pilihan utama untuk lini depan.
Nasib Alcacer di Barcelona pun tidak berubah meskipun Neymar hengkang ke Paris Saint-Germain. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari keberuntungan di Dortmund.
Menariknya, enam gol Alcacer untuk Dortmund di Liga Jerman dicetak dengan status sebagai pemain cadangan. Ia baru menjadi starter dan mencetak satu gol ketika Dortmund menjamu AS Monako di Liga Champions.
Ketika menjamu Inggris nanti, Alcacer diprediksi berpeluang besar untuk kembali menjadi penyerang utama. Media massa Spanyol, seperti laman Marca, juga menyebut Alcacer dengan istilah ”badai”.
Bisa jadi, laga ini akan menjadi ajang adu kuat dua ”badai” antara Alacacer yang sedang naik daun dan Kane yang sedang ngos-ngosan. (AP/DEN)