Warriors Ingin Akhiri Mitos Sering Kalah di Laga Perdana
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
OAKLAND, SENIN - Rasanya tidak akan ada pecinta bola basket mondial yang tidak yakin kalau Golden State Warriors bakal kembali mencapai final play off NBA 2019 bahkan mampu menyamai rekor LA Lakers untuk meraih gelar ke-3-nya.
Tetapi justru yang menjadi persoalan yakni keyakinan mereka untuk menyatakan Stephen Curry dan kawan-kawannya pasti meraih kemenangan pada pertarungan pertama, pada musim kompetisi bola basket terbaik di dunia, NBA, Selasa (16/10) malam ini waktu Amerika Serikat atau Rabu (17/10) siang WIB.
Apalagi pada pertarungan perdana memasuki NBA musim 2018-2019 ini tim asuhan Steve Kerr ini akan menghadapi Oklahoma City Thunder yang memiliki rekor istimewa dalam tiga laga pembuka musim-musim sebelumnya.
Sejak ditangani Billy Donovan, Oklahoma City Thunder atau OKC ini selalu mampu mengalahkan lawan-lawannya dalam laga perdana tiga musim terakhir yakni San Antoni Spurs, Philadelphia 76ers, dan New York Knicks.
Berbeda dengan Warriors yang justru dari tiga musim terakhir, hanya para musim 2016 saja mampu meraih pertarungan pertama, lawan New Orleans Pelicans. Tetapi ketika harus menghadapi San Antonio Spurs (2017) dan Houston Rockets (2018) justru harus menyerah kalah.
Pada hal, harus diakui bahwa tentu sebagai tuan rumah, pendukung Warriors memiliki hiburan tersendiri. Sekali pun malah harus mengalami kepedihan setelah tim junjungan mereka justru menyerah.
Hanya kali ini, OKC memang tidak akan menghadirkan Russell Westbrook yang saat ini masih harus menjalani proses penyembuhan operasi lutut. Sekali pun untuk itu Donovan sudah menyiapkan Dennis Schroder, point guard juga shooting guard asal Jerman dari Atlanta Hawks, guna menemari Westbrook bermain di belakang.
Hanya memang sebelum bermain bersama Westbrook, Schroder kali ini akan dipasangkan dengan Terrance Ferguson yang sudah bermain sepanjang 64 menit pada laga pra musim yang berakhir Jumat (12/10) lalu. Sekali pun Ferguson hanya membuat 8 tembakan saja.
Menurut Schroder, “Pertarungan ini selalu menghibur. Bisa menyakasikan pertarungan ke dua tim ini, tentu siapa pun akan merasakan semangatnya. Karena begitu banyak variasi permainan yang mereka mainkan.”
Dan dengan kepergian Carmelo Anthony, justru Paul George akan mengambil alih beban menyerang OKC yang memang pada musim lalu mampu mengemas 2 kemenangan dari 4 pertarungannya dengan Warriors.
Hanya memang pada dua laga pertama George mampu merajalela dnegan membuat rata-rata poin menjadi 29,0 angka. Tetapi pada dua laga berikutnya saat OKC meyerah kalah, para Warriors mampu menekan usahanya kehingga per game-nya George hanya menyumbangkan 12,5 angka.
Kerr sendiri rasanya bakal menurunkan starter yang tidak berbeda dengan musim lalu. Mengingat DeMarcus Cousins, pemain center NBA All Star yang tengah menjalani penyembuhan Achilles-nya saat Natal nanti atau justru menjelang NBA All Star 2019 mendatang.
Tetapi tentu bagi pemain Warriors tidak akan ada masalah besar dengan starter atau tidaknya. Karena, “Kami akan tetap fokus dan menikmati setiap pertarungan yang kami mainkan setiap malamnya. Karena ketika kami gembira dan tetap fokus, maka kami akan mencapai yang terbaik,” tandasnya.
Sedangkan bagi Kevin Durant yang sudah untuk ke delapan kalinya berhadapan dengan mantan tim-nya, setelah memilih pindah ke Warriors saat masuk masa bebas agen 2016 lalu, tentu tidak akan menghadapi pemain mantan setim-nya lalu, Westbrook.
Sekali pun selama bergabung dengan Warriors, Durant tidak hanya mampu mengoleksi dua cincin jarawa NBA, tetapi juga mampu keluar sebagai pemain terbaik (MVP) final NBA baik musim 2017 maupun 2018 baru lalu.
Jadi, bagaimana hasil yang akan dicapai Warriors di musim ke tiga ini, setelah kalah terus pada pertandingan pembuka musim sebelumnya? Apakah mereka mampu melawan mitos sering kalah di laga perdana?