BANJARMASIN, KOMPAS - Barito Putera tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain saat menjamu Perseru Serui di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (19/10/2018) malam. Perseru yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-59 mampu menahan imbang Barito, 0-0.
Perseru harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit Armyn Dwi Suryathin memberikan kartu kuning kedua kepada Silvio Escobar pada menit ke-58. Penyerang andalan Perseru itu pun harus keluar dari lapangan.
Unggul jumlah pemain membuat Barito yang mendominasi jalannya pertandingan sejak babak pertama semakin menguasai permainan. Berdasarkan catatan statistik, penguasaan bola Barito mencapai 64 persen.
”Laskar Antasari” juga tercatat lebih banyak melepas tembakan. Dari 14 tembakan yang dilepaskan, 6 di antaranya tepat ke arah gawang. Sementara Perseru hanya melepas lima tembakan dan hanya dua yang tepat mengarah ke gawang.
Namun, kiper Perseru, Samuel Reimas, tampil cukup gemilang. Ia mampu menghalau bola tendangan Paulo Sitanggang pada menit ke-20. Beberapa menit kemudian, ia juga mampu menangkap bola sundulan Paulo yang mengarah ke gawangnya.
Pada waktu tambahan babak pertama, Perseru secara mengejutkan berhasil menjebol gawang Barito memanfaatkan kemelut di mulut gawang yang berawal dari sepak pojok. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena ada pelanggaran.
Pelatih Perseru Serui Wanderley Machado da Silva Junior mengatakan, kedua tim bermain bagus dari sisi teknik sehingga pertandingan berlangsung seru.
Perseru juga mampu bertahan dan menyerang dengan baik untuk mengimbangi permainan Barito yang sangat ofensif.
”Namun, beberapa keputusan wasit merusak ritme permainan dan merusak konsentrasi para pemain. Kepemimpinan seperti itu bisa merusak sepak bola Indonesia,” ujar Wanderley.
Menurut Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago, timnya mampu menguasai pertandingan, tetapi kurang beruntung. ”Setidaknya, ada tiga peluang bagus yang seharusnya menjadi gol,” katanya.
Jacksen mengakui, timnya mengalami masa-masa sulit. ”Perlu ketenangan, kesabaran, dan kepercayaan diri dari pemain untuk mengatasi masa sulit ini. Fokus dan konsentrasi harus lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Motivasi Persib
Pada laga Sabtu ini, Persib Bandung bertekad memenangi laga atas Persebaya Surabaya meskipun mereka bertanding di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. ”Persib dan Persebaya adalah teman baik. Namun, dalam pertandingan, kami tentu ingin memenanginya,” kata Pelatih Persib Mario Gomez dalam jumpa pers di Kuta, Badung, Bali.
Persib sementara di posisi kedua dengan 45 poin, kalah dua poin dari PSM Makassar yang menang 2-1 atas Borneo FC. Persib bisa kembali ke puncak klasemen jika mengalahkan Persebaya. (JUM/COK)