Nolito, penyerang Sevilla (kanan), menguasai bola dalam tekanan Bojan Sankovic, pemain tengah klub Ujpest (Hongaria), pada laga pertama putaran kedua kualifikasi Piala Europa di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Jumat (27/7/2018) waktu Indonesia. Sevilla menang telak 4-0 pada laga itu.
BARCELONA, JUMAT - Sevilla yang sedang naik daun di Liga Spanyol akan menantang sang juara bertahan Barcelona untuk memperebutkan posisi puncak klasemen sementara, Minggu (21/10/2018) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou. Sevilla merebut posisi puncak pada dua pekan lalu dan kini harus mempertahankannya dari gempuran tuan rumah.
Pada empat laga La Liga terakhir, Sevilla selalu menang, termasuk mengempaskan juara Liga Champions, Real Madrid. Kemenangan beruntun itu membuat Sevilla mampu menggusur Barcelona dari posisi puncak klasemen dengan keunggulan satu poin serta melambungkan kepercayaan diri pemain tim tamu.
Di bawah Pelatih Pablo Machin, Sevilla berubah menjadi tim yang efektif dalam pertahanan dan serangan. Sevilla tidak selalu mendominasi penguasaan bola, tetapi lebih mengandalkan serangan yang tajam dan dapat berbuah gol.
Andre Silva menjadi pemain Sevilla yang paling produktif dengan mencetak tujuh gol. Wissam Ben Yedder menyusul di urutan kedua dengan lima gol dan diikuti Pablo Sarabia serta Ever Banega dengan masing-masing dua gol.
Pertahanan Sevilla juga rapat dan tidak hanya menjaga satu pemain bintang lawan. Sevilla mengandalkan permainan kolektif untuk menekan dan memotong aliran bola lawan sejak memasuki wilayah pertahanannya. Cara itu yang membuat Sevilla dapat melumat Real Madrid dengan skor 3-0.
Untuk menghadapi Barcelona, Machin kembali merancang taktik pertahanan yang rapat dan akan mengacaukan aliran bola Barcelona. Lionel Messi akan diisolasi dengan memotong aliran bola kepadanya.
”Sepak bola adalah olahraga kolektif dan satu pemain tidak membuat sebuah tim. Jadi, seperti Messi memerlukan rekan-rekannya, kami memerlukan tim kami untuk menjaga Messi dan Barcelona. Jika kami fokus pada satu pemain, kami tidak akan berhasil,” kata Machin.
Sementara itu, Barcelona justru terpuruk dengan tiga kali imbang dan sekali kalah pada empat laga La Liga terakhir. Jadwal laga yang padat dan rotasi pemain yang buruk membuat Barcelona sulit untuk menang.
Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap Messi juga turut menyulitkan Barcelona untuk menang. Saat Messi selalu dikepung, Luis Suarez, Ousmane Dembele, dan para pemain lainnya justru kesulitan untuk mencetak gol.
Barcelona memiliki rekor hampir sempurna saat menghadapi Sevilla, dengan menang empat kali dan seri satu kali dari lima laga di semua kompetisi. Namun, statistik pada dua musim terakhir itu tidak dapat menjadi acuan karena Sevilla sudah berubah menjadi tim yang harus diwaspadai.
Barcelona tidak akan diperkuat Samuel Umtiti dan Sergi Roberto. Absennya kedua bek itu bakal melemahkan pertahanan Barca. Di sisi lain, Luis Suarez baru menjalani perawatan atas cedera lutut, tetapi diharapkan dapat tampil melawan Sevilla.
”Kami akan menghadapi laga yang sangat sulit. Waktu 90 menit akan terasa lama jika kami tidak konsentrasi penuh. mereka memiliki banyak pemain berbahaya,” kata Arturo Vidal, gelandang Barcelona. (AFP/REUTERS/ECA)
