MILAN, SENIN - Striker Inter Milan, Mauro Icardi, menyampaikan satu permintaan penting kepada pelatihnya, Luciano Spalletti, setelah mengalahkan AC Milan, 1-0, dalam laga derby della madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (22/10/2018) dini hari WIB. Icardi meminta agar Spalletti bisa membantu dirinya dan tim untuk mencari konsistensi.
”Saya senang ketika Icardi berkata bahwa kami harus mencari konsistensi dan terus tampil menekan,” kata Spalletti, seperti dikutip laman Football-Italia. Di satu sisi, Spalletti menyadari bahwa permintaan Icardi itu tidak mudah dilakukan.
Malam itu, setelah Icardi mencetak gol kemenangan ke gawang Milan pada menit ke-90+2, Inter menikmati tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi pada musim ini. Lima kemenangan di Serie A dan dua kemenangan di Liga Champions.
Kemenangan beruntun seperti ini terakhir kali mereka rasakan pada periode Desember-Januari 2017. Namun, mereka gagal memetik kemenangan yang kedelapan karena dikalahkan Juventus, 0-1. Sejak saat itu, langkah Inter mulai goyah dan sering kalah.
Pada periode Maret-Mei 2017, Inter bahkan menjalani delapan laga tanpa kemenangan. Para fans Inter mulai kesal dan meninggalkan stadion untuk makan siang saat tim kesayangannya berlaga.
Inkonsistensi itu pun berlanjut musim 2017-2018. Setelah sempat menduduki puncak klasemen Serie A, Inter kembali kehilangan fokus dan melorot ke peringkat keempat. Meski hanya finis di peringkat keempat, setidaknya tim ”Nerazzurri” itu kembali mendapatkan tempatnya di Liga Champions musim ini.
Batu loncatan
Inter saat ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Hal sama yang pernah mereka rasakan pada dua musim sebelumnya. Kini, seperti yang dirasakan Icardi, Inter hanya butuh konsistensi untuk mempertahankan penampilan mereka yang sudah garang. Mereka tidak ingin labil seperti musim-musim lalu.
Inter pun hanya butuh satu kemenangan dalam derbi Milan untuk menjaga moral para pemain Inter dalam kondisi terbaiknya. Seperti yang sudah terekam dalam sejarah sepak bola Italia, bagi Inter ataupun Milan, kemenangan dalam derbi ini adalah segala-galanya. Derbi ini menjadi batu loncatan bagi Inter untuk mengejar konsistensi.
Karena itu, ketika Icardi berhasil menyundul bola ke gawang Milan, Senin kemarin, stadion menjadi gempar. ”Derbi seperti ini harus dimenangkan dan memenangi laga dengan cara seperti ini sungguh sangat menyenangkan,” kata Icardi yang gagal mencetak gol pada derbi Milan sebelumnya.
Pada laga itu, Inter memang tampil garang. Mereka terus mengepung pertahanan Milan, terutama pada babak pertama. Permainan berlangsung dalam tempo tinggi dan sangat keras. Inter pun sampai harus kehilangan Radja Nainggolan yang mengalami cedera pada babak pertama karena berbenturan dengan Lucas Biglia.
”Inter memang bermain lebih bagus dan layak menang,” puji Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso. Dalam tiga derbi Milan yang dijalaninya, Gattuso baru menang sekali dalam ajang Piala Italia, juga dengan kemenangan tipis 1-0.
Gattuso menyesal karena timnya tidak mampu memanfaatkan banyak peluang serangan balik yang mereka peroleh. Namun, di luar itu, pelatih yang juga mantan pemain Milan itu perlu lebih menyelaraskan permainan Suso dan Gonzalo Higuain di lini depan. Saat menghadapi Inter, Higuain masih terisolasi dan tidak mendapat banyak dukungan berupa umpan-umpan matang.
Kekalahan ini membuat Milan masih tertahan di peringkat ke-12 dengan 12 poin. Sementara Inter semakin mantap di peringkat ketiga dengan 19 poin dan semakin mendekati Napoli yang berada di peringkat kedua dengan 21 poin.
Napoli menjadi lawan yang harus disingkirkan sebelum mendekati Juventus yang berada di puncak dengan 25 poin.
Namun, perjalanan Inter setelah derbi Milan ini masih sangat berat. Berikutnya mereka akan menghadapi Barcelona di Liga Champions, kemudian kembali ke Serie A untuk menghadapi Lazio dan Genoa. Setelah itu, mereka akan kembali bertemu Barcelona.
Lazio kini di peringkat keempat dengan 18 poin, sedangkan Genoa baru menahan imbang Juventus, 1-1. Konsistensi Inter pun mulai diuji. (REUTERS/DEN)