PARIS, SELASA - Napoli yang mulai berkembang di bawah asuhan Pelatih Carlo Ancelotti akan menghadapi ujian berat. Mereka akan menantang Paris Saint- Germain pada laga Grup C Liga Champions, Kamis (25/10/2018) pukul 02.00 WIB, di Stadion Parc des Princes, Paris, stadion yang menjadi ladang ”pembantaian” bagi sejumlah klub-klub Liga Perancis.
Di stadion berkapasitas sekitar 47.000 penonton taersebut, Paris Saint-Germain (PSG) terus memperlihatkan kegarangannya musim ini. Dalam enam laga kandang terakhir di Liga Perancis, PSG mengalahkan lawan-lawannya dengan minimal tiga gol. Satu laga lain adalah kemenangan telak 6-1 atas Red Star Belgrade di Liga Champions.
Bahkan, dalam dua laga terakhir, PSG menang dengan skor 5-0, masing-masing atas Lyon dan Amiens SC. PSG telah mengemas 37 gol dan baru kebobolan enam gol dalam 10 laga di Liga Perancis musim ini. Sebanyak 24 gol di antaranya mereka cetak di Parc des Princes.
Dengan penampilan seagresif ini, PSG selalu menang dalam 10 laga Liga Perancis itu. Penyerang mereka, Kylian Mbappe, tampil sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan sembilan gol. Laju talenta muda Perancis ini sedang sulit dibendung.
Tren positif ini pun menjadi modal utama untuk melawan Napoli, tim yang kini terus berkembang di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Publik sudah menanti apakah PSG akan tetap perkasa ketika tamunya adalah Napoli dan Ancelotti, pelatih PSG musim 2011-2013.
”Setiap orang pasti berpikir bahwa Liga Perancis terlalu mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu,” ujar Pelatih PSG Thomas Tuchel. PSG bisa selalu tampil garang, kata Tuchel, karena mereka bisa menjaga fokus.
Tuchel bisa jadi hanya merendah karena PSG dan klub-klub lain di Perancis, jika dibandingkan dengan kenyataannya, seperti bumi dan langit. Dengan suntikan modal besar, PSG dengan mudah memiliki pemain- pemain terbaik yang ada di muka bumi, seperti Mbappe, Neymar, Edinson Cavani, dan Angel di Maria.
Target utama mereka bukan lagi hanya kejayaan di liga domestik, melainkan trofi Liga Champions yang belum pernah mereka dapatkan. Di Grup C, PSG masih berada di peringkat ketiga dengan tiga poin. Artinya, mereka harus tampil habis-habisan melawan Napoli.
Sudah berbeda
Namun, Ancelotti sudah memperingatkan PSG bahwa Napoli saat ini berbeda. ”Napoli tak lagi memiliki Diego Maradona, tetapi kami sudah membangun skuad yang memiliki level kemampuan tinggi,” ujar Ancelotti, seperti dikutip laman Football-Italia.
Sejak menangani Napoli pada awal musim ini, Ancelotti baru mulai menemukan racikan strategi yang pas untuk timnya dalam beberapa pekan terakhir. Napoli bisa mengalahkan Liverpool, 1-0, dan setelah itu menang tiga kali berturut-turut di Serie A. Kini Napoli terus membayang- bayangi Juventus yang berada di puncak klasemen Serie A.
Ketika mengalahkan Udinese, 3-0, akhir pekan lalu, Napoli bisa bermain dengan gembira. Ancelotti juga semakin berani untuk terus merotasi para pemainnya, tidak seperti pelatih Napoli sebelumnya, Maurizio Sarri.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis memuji gaya Ancelotti. ”Ancelotti selalu mengubah susunan pemain dan itu mengejutkan lawan,” katanya.
Laurentiis turut memuji beberapa pemainnya, seperti bek Kalidou Koulibaly, dan berjanji akan melindungi pemain asal Senegal itu dari incaran klub lain. Peran Koulibaly sangat dibutuhkan, terutama Kamis nanti, ketika menghadapi serangan mematikan trio penyerang PSG di Parc des Princes. (AFP/DEN)