SINGAPURA, SELASA Naomi Osaka sedih ketika kalah pada pertandingan antardebutan dalam turnamen Final WTA. Dia bertekad bangkit pada pertandingan kedua, belajar dari kesalahan yang dibuat saat kalah dari Sloane Stephens.
Pada pertandingan Grup Merah di Stadion Tertutup Singapura, Senin (22/10/2018), Osaka ditaklukkan Stephens, 5-7, 6-4, 1-6. Petenis Jepang itu pun berada di posisi terbawah klasemen Grup Merah di bawah Stephens, Kiki Bertens, dan Angelique Kerber.
Osaka, yang baru kali ini lolos ke Final WTA, yakin bisa bangkit pada laga berikutnya. ”Rasanya lega bisa terus bertanding meski kalah pada pertandingan pertama. Peraturan ini membuat turnamen ini spesial. Saya bisa belajar dari pertandingan sebelumnya dan memperbaiki kesalahan pada laga berikutnya,” kata Osaka yang akan melawan Kerber pada Rabu ini.
Final WTA diikuti delapan petenis terbaik musim 2018, masing-masing di tunggal dan ganda. Pada nomor tunggal, persaingan berlangsung dalam format round robin pada Grup Merah dan Putih. Dua peringkat teratas setiap grup lolos ke semifinal. Adapun ganda dilangsungkan dalam sistem gugur.
Dua hal yang disesali Osaka melawan Stephens adalah buruknya persentase servis pertama, yaitu 56 persen dibandingkan dengan 69 persen milik Stephens. ”Saya juga menyesal dan minta maaf karena sangat emosional seusai pertandingan,” kata Osaka yang biasanya tampil kalem.
Pertemuan Osaka dan Stephens menjadi persaingan debutan dalam Final WTA kali ini. Ini juga menjadi persaingan juara Grand Slam AS Terbuka dalam dua musim terakhir. ”Sejak awal saya tahu itu akan menjadi pertandingan sulit. Saya hanya harus bertahan selama mungkin di lapangan,” kata Stephens.
Osaka tertinggal 1-3 dari Kerber, yang juga kalah pada pertandingan pertama dari Bertens. Namun, dia punya modal penampilan konsisten sejak menjuarai AS Terbuka, September. Osaka tampil pada final Jepang Terbuka dan semifinal China Terbuka.
Pertandingan Osaka melawan Kerber menjadi pertemuan dua juara Grand Slam tahun ini. Osaka adalah juara AS Terbuka, sedangkan Kerber menjuarai Wimbledon. Pemenang pertandingan tersebut akan memiliki kembali peluang lolos ke semifinal.
Pada pertandingan kedua Grup Putih yang berlangsung Selasa, juara bertahan Caroline Wozniacki membuka kembali peluangnya untuk lolos dari penyisihan grup. Dalam persaingan sesama pemain yang pernah menjuarai Final WTA, petenis Denmark itu mengalahkan Petra Kvitova, 7-5, 3-6, 6-2.
Kedua petenis itu sama-sama kalah pada laga pertama, Minggu. Wozniacki ditundukkan petenis Ceko, Karolina Pliskova, 2-6, 4-6. Adapun Kvitova kalah dari petenis Ukraina, Elina Svitolina, 3-6, 3-6. Terakhir kali juara bertahan kalah pada pertandingan pertama terjadi saat juara 2013, Serena Williams, kalah dari Simona Halep pada laga pembuka Final WTA 2014. (IYA)