MEXICO CITY, RABU Penampilan apik Max Verstappen yang start dari posisi ke-18, tetapi finis di urutan kedua pada balapan Formula 1 GP Amerika Serikat, Minggu (21/10/2018), di Sirkuit Austin, Texas, membangkitkan harapan tim Red Bull untuk bisa meraih kemenangan di Meksiko, akhir pekan ini.
Dengan selisih tenaga mobil Red Bull yang semakin kecil dari mobil-mobil tim Mercedes dan tim Ferrari, GP Meksiko menjadi tempat dengan peluang terbesar bagi Red Bull untuk kembali meraih kemenangan pada musim 2018 ini. Hal itu disampaikan Pemimpin Tim F1 Red Bull Christian Horner kepada Motorsport.com, Rabu (24/10).
”Kami berharap dengan ketinggian Meksiko yang akan sedikit menekan mesin, Ferrari dan Mercedes tidak akan bisa mengoperasikan mode tenaga besar mereka. Itulah yang membantu kami tahun lalu.
Kami berharap kondisinya akan kembali sama tahun ini dan secara realistis inilah kesempatan terakhir kami untuk memenangi balapan, antara sekarang dan akhir tahun nanti,” papar Horner.
Bos tim Red Bull itu memuji Verstappen yang telah menunjukkan kemajuan pesat dalam kariernya sebagai pebalap F1. Pebalap asal Belanda itu menghadapi banyak masalah tahun ini sehingga banyak mendapat kritik dari pebalap lain ataupun para pengamat yang menganggapnya kurang dewasa dan membalap dengan ”ugal-ugalan”.
”Saya rasa sejak Montreal (GP Kanada, 10 Juni), dia telah mengemudi dengan cerdas. Dia mendapatkan awal yang keras tahun ini, tetapi dia tidak membiarkan dirinya hanyut dalam tekanan. Dia mengendarai badai yang menghantamnya dan keluar di sisi lain.
Saya yakin hal itu membuatnya semakin kuat dan dia punya lebih banyak pengalaman sekarang ini, yang bisa dia manfaatkan dengan baik,” tutur Horner menjelaskan. Dia meyakini Verstappen kini sudah memiliki senjata yang lengkap untuk bertarung dengan lawan-lawannya.
Renault
Keberhasilan meraih posisi ke-6 dan ke-7 di akhir GP AS juga menggembirakan tim Renault. Presiden Renault Sport Jerome Stoll mengatakan, itu merupakan buah dari pengkajian internal yang dilakukan Renault sebelum balapan di Austin.
”Remobilisasi semua orang diperlukan. Kami melakukan pertemuan-pertemuan internal untuk memotivasi semua orang demi mencapai target (posisi ke-4 pada akhir musim ini). Saya gembira karena perlahan apa yang kami harapkan terwujud,” kata Stoll dikutip Motorsport.com.
Renault terus mendapat tekanan dari tim Haas pada pertarungan memperebutkan posisi ke-4 konstruktor F1 2018. Tim pabrikan Perancis itu hanya mencetak 10 poin di lima balapan pertama musim ini. Namun, di Austin, dua pebalap Renault, Niko Hulkenberg dan Carlos Sainz, finis di posisi ke-6 dan ke-7.
Didiskualifikasinya pebalap Haas, Kevin Magnussen, dari posisi ke-9 GP AS memperbesar keunggulan Renault atas Haas jadi 22 poin, dengan sisa tiga balapan.
”Kami tentu membutuhkan poin-poin itu. Kami punya target tahun ini di posisi ke-4. Kami mengalami kelesuan pada dua atau tiga balapan terakhir, tetapi sekarang semua orang kembali ke balapan,” tambah Stoll. (OKI)