Daud Yordan Latih Kecepatan dan Kekuatan
Jakarta, Kompas -- Daud Yordan (30) memperbanyak latihan kecepatan dan stamina untuk menghadapi mantan juara dunia kelas ringan WBA Anthony Crolla. Dalam beberapa sesi latihan terakhir, Daud menjalani latihan tanding melawan empat petinju sekaligus.
Pelatih Daud, mantan petinju nasional Pino Bahari mendatangkan empat petinju amatir untuk melawan Daud di sasana Cakti Gibbor Denpasar Bali. Sasana tinju milik Pino ini menjadi tempat pemusatan latihan Daud selama tiga bulan terakhir.
"Petinju amatir bagus dari sisi kecepatan. Dengan melawan petinju amatir Daud akan semakin meningkat kecepatannya," kata Pino yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (25/10/2018). Pino berusaha menyeimbangkan kekuatan pukulan dengan kecepatan Daud. Keempat petinju amatir itu didatangkan dari daerah Badung dan Denpasar.
Pino melatih Daud untuk bertanding selama 12 ronde karena Crolla dikenal sebagai petinju yang memiliki stamina kuat dan terbiasa bertarung hingga ronde terakhir. Dari 39 pertandingan yang diikuti Crolla, petinju asal Manchester Inggris ini meraih 33 kemenangan dengan 13 kali menang KO. Petinju berusia 31 tahun itu baru enam kali kalah.
Untuk mempersiapkan Daud dengan pola bertarung "menggempur", Pino menghadapkan Daud dengan empat petinju berbeda selama 12 ronde. "Setiap tiga ronde Daud berganti lawan. Dalam bertanding nanti saya meminta Daud untuk selalu mengambil inisiatif menyerang agar Crolla tertekan," ujar Pino.
Gaya bertarung Crolla yang memiliki jangkauan panjang dan bermain lama bisa menyulitkan Daud karena petinju dari Sukadana Kalimantan Barat ini harus beradu stamina. Daud mengatakan, saat latihan dia harus meningkatkan kekuatan pukulan agar di setiap rondenya ia bisa mendominasi nilai. Hal itu diperlukan karena Daud akan naik ring di Manchester, kampung halaman Crolla.
Tuan rumah
Faktor tuan rumah bisa sangat mendukung Crolla. Permainan nilai oleh juri bisa terjadi sehingga menguntungkan tuan rumah. "Sudah biasa itu kalau main di kandang lawan selalu terjadi kemenangan kita dirampok lawan. Untuk itu saya harus antisipasi dengan mendominasi setiap ronde," ungkap Daud yang mencatat 38 kemenangan dan tiga kalah. Daud membukukan menang KO sebanyak 26 kali, lebih banyak dari Crolla.
Daud dipastikan melawan Crolla pada 10 November mendatang di Manchester. Ia mendapat tawaran dari Eddie Hearn promotor Crolla. Daud saat ini tengah melangkah menuju kejuaraan dunia.
Saat ini Daud telah naik peringkat dari 6 menjadi ke-2 di di Asosiasi Tinju Dunia atau WBA. Kenaikan peringkat itu ia capai setelah mengalahkan petinju Rusia, Pavel Malikov, di Ekaterinburg pada akhir April 2018 lalu.
Pino mengatakan, ketika pertama datang ke sasananya, reaksi-reaksi Daud terhadap pukulan lawan masih kurang. Pino harus selalu mengingatkan agar Daud bisa mengantisipasi pukulan lawan. Daud juga membutuhkan latihan gempuran cepat.
Meski dituntut untuk bertarung dengan cepat dan kuat, namun Daud juga diharapkan bisa mengontrol emosi karena Crolla adalah petinju yang memiliki kedisiplinan tinggi. "Crolla bakal sulit ditembus karena ia disiplin dalam bertahan," ungkap Pino. Ia berharap Daud bisa bermain cerdas menghadapi Crolla. (IND)
Jakarta, Kompas -- Daud Yordan (30) memperbanyak latihan kecepatan dan stamina untuk menghadapi mantan juara dunia kelas ringan WBA Anthony Crolla. Dalam beberapa sesi latihan terakhir, Daud menjalani latihan tanding melawan empat petinju sekaligus.
Pelatih Daud, mantan petinju nasional Pino Bahari mendatangkan empat petinju amatir untuk melawan Daud di sasana Cakti Gibbor Denpasar Bali. Sasana tinju milik Pino ini menjadi tempat pemusatan latihan Daud selama tiga bulan terakhir.
"Petinju amatir bagus dari sisi kecepatan. Dengan melawan petinju amatir Daud akan semakin meningkat kecepatannya," kata Pino, Kamis (25/10/2018). Pino berusaha menyeimbangkan kekuatan pukulan dengan kecepatan Daud. Keempat petinju amatir itu didatangkan dari daerah Badung dan Denpasar.
Pino melatih Daud untuk bertanding selama 12 ronde karena Crolla dikenal sebagai petinju yang terbiasa bertarung menghabiskan ronde. Dari 39 pertandingan yang diikuti Crolla, petinju asal Manchester Inggris ini meraih 33 kali kemenangam dengan 13 kali menang KO. Petinju berusia 31 tahun itu baru enam kali kalah.
Untuk mempersiapkan Daud dengan pola bertarung "menggempur", Pino menghadapkan Daud dengan empat petinju berbeda selama 12 ronde. "Setiap tiga ronde Daud berganti lawan. Dalam bertanding nanti saya meminta Daud untuk selalu mengambil inisiatif menyerang agar Crolla tertekan," ujar Pino.
Gaya bertarung Crolla yang bermain panjang bisa menyulitkan Daud karena petinju dari Sukadana Kalimantan Barat ini harus beradu stamina. Daud mengatakan, saat latihan dia harus meningkatkan kekuatan pukulan agar di setiap rondenya ia bisa mendominasi nilai. Hal itu diperlukan karena Daud akan naik ring di Manchester, kampung halaman Crolla.
Faktor tuan rumah bisa sangat mendukung Crolla. Permainan nilai oleh juri bisa terjadi sehingga menguntungkan tuan rumah. "Sudah biasa itu kalau main di kandang lawan selalu terjadi kemenangan kita dirampok lawan. Untuk itu saya harus antisipasi dengan mendominasi setiap ronde," ungkap Daud yang mencatat Daud 38 kemenangan dan tiga kalah. Daud membukukan menang KO sebanyak 26 kali, lebih banyak dari Crolla.
Daud dipastikan melawan Crolla pada 10 November mendatang di Manchester. Ia mendapat tawaran dari Eddie Hearn promotor Crolla. Daud saat ini tengah melangkah menuju kejuaraan dunia.
Saat ini Daud telah naik peringkat dari 6 menjadi ke-2 di di Asosiasi Tinju Dunia atau WBA. Kenaikan peringkat itu ia capai setelah mengalahkan petinju Rusia, Pavel Malikov, di Ekaterinburg pada akhir April 2018 lalu.
Pino mengatakan, ketika pertama datanf ke sasananya, reaksi-reaksi Daud terhadap pukulan lawan masih kurang. Pino harus selalu mengingatkan agar Daud bisa mengantisipasi pukulan lawan. Daud juga membutuhkan latihan gempuran cepat.
Meski dituntut untuk bertarung dengan cepat dan kuat, namun Daud juga diharapkan bisa mengontrol emosi karena Crolla adalah petinju yang memiliki kedisiplinan tinggi. "Crolla bakal sulit ditembus karena ia disiplin dalam pertahanan," ungkap Pino. Ia berharap Daud bisa bermain cerdas menghadapi Crolla. (IND)