BARCELONA, RABU Barcelona membuktikan kualitas dan mental juara yang mereka miliki tetap terjaga meskipun tidak diperkuat oleh Lionel Messi. Pada laga ketiga Grup B Liga Champions, Barcelona melibas Inter Milan, 2-0, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Barcelona untuk menghadapi laga el clasico melawan Real Madrid, Minggu (28/10). Para pemain Barcelona mendapat suntikan kepercayaan diri yang tinggi meskipun Messi yang sedang cedera tangan dipastikan tidak bisa tampil pada laga panas La Liga itu.
”Kami harus melangkah maju meski tanpa kehadiran Messi. Itu sudah ada di kepala kami semua. Kami memiliki gaya tertentu, kemudian Messi memberi sentuhan cemerlang yang luar biasa. Saat dia tidak ada di sana, kami harus mengisinya dengan berbagai cara,” kata Pelatih Barcelona Ernesto Valverde.
Valverde tidak mengubah formasi 4-3-3 yang biasa dimainkan Barcelona. Posisi yang ditinggalkan Lionel Messi dipercayakan kepada Rafinha.
Penugasan itu sangat berisiko karena Rafinha merupakan seorang gelandang, bukan penyerang, dan jarang dimainkan. Sejak awal musim 2018-2019, Rafinha baru tampil enam kali, tiga kali sebagai pemain mula dan tiga kali sebagai pemain pengganti, di semua kompetisi.
Tanpa kehadiran Messi, Luis Suarez dan Philippe Coutinho ditugaskan untuk merusak pertahanan Inter. Rafinha berada di lini kedua untuk mendukung keduanya dan memanfaatkan ruang kosong yang tercipta.
Pemain asal Brasil itu sering mencuri bola dari pemain belakang Inter sehingga menyulitkan mereka membangun serangan. Rafinha juga rajin memasok bola bagi Suarez dan Coutinho di depan gawang.
Gempuran dari kedua sayap dibantu oleh Sergi Roberto di kanan dan Jordi Alba di kiri. Di luar kotak penalti, para gelandang ikut mengurung pertahanan Inter Milan. Ketidakhadiran Messi dapat ditutupi oleh permainan kolektif tim.
Luis Suarez bermain agresif dalam posisi alaminya sebagai ujung tombak. Namun, penjagaan ketat oleh dua hingga tiga bek membuat Suarez kesulitan mencetak gol.
Rafinha memanfaatkan ruang kosong yang tercipta saat Suarez dikepung untuk mencetak gol pembuka pada menit ke-32. Umpan terobosan dari Suarez dimanfaatkan dengan baik oleh Rafinha yang tidak terkawal dengan ketat di depan gawang.
”Saya gembira untuk gol dan motivasi tinggi dari laga seperti ini. Kami bermain bagus melawan tim yang menyulitkan kami sepanjang waktu. Hasil ini memberi kami kepercayaan diri yang tinggi untuk menyambut laga el clasico,” kata Rafinha.
Menurut Valverde, dirinya yakin dengan kemampuan Rafinha dan percaya kepadanya. ”Dari awal sampai menit terakhir, Rafinha bekerja sangat keras. Golnya mengangkat kepercayaan dirinya,” kata Valverde.
Barcelona terus berusaha menambah gol. Namun, Blaugrana baru dapat menambah gol lagi pada menit ke-83 melalui Jordi Alba.
Dengan hasil itu, Barca kokoh di puncak klasemen Grup B dengan 9 poin dari tiga laga. Inter Milan di posisi kedua dengan 6 poin.
Ini merupakan kekalahan pertama Inter di Liga Champions musim ini. Pelatih Inter Luciano Spalletti menilai, jika ada Messi, Barcelona akan lebih berbahaya. ”Dengan Messi, mereka akan memberi kami lebih banyak masalah,” ujarnya.
Inter kehilangan kekuatan di lini tengah menyusul cedera gelandang Radja Nainggolan. Meskipun ada Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic, Inter belum bisa meredam sengatan Barcelona. (AP/AFP/ECA)