Mental Atlet Bakal Diuji di Kejuaraan Dunia Poomsae
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kesiapan mental atlet-atlet taekwondo tim nasional Indonesia bakal diuji saat mengikuti Kejuaraan Dunia Poomsae di Taiwan, 15-18 November. Ajang ini mempunyai level tinggi sehingga bisa menempa mental atlet menjelang SEA Games 2019 di Filipina.
”Kejuaraan dunia ini akan melatih mental atlet karena level lebih tinggi dibandingkan Asian Games 2018. Sekitar 1.400 atlet dari hampir 100 negara akan bertanding pada kejuaraan itu,” ujar Ketua Bidang Peningkatan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Rahmi mengatakan, kejuaraan itu akan menempa mental atlet sebelum berlaga di SEA Games 2019. Dengan mental kuat, kesalahan-kesalahan saat bertanding diharapkan berkurang. ”Kesulitan dari Poomsae adalah melawan diri sendiri karena itu mental bertanding menjadi penting.”
Indonesia bakal mengirimkan lima atlet senior, yaitu Defia Rosmaniar, Ruhil, Rachmania Gunawan Putri, Muhammad Abdurrahman Wahyu, dan Abdurrahman Darwin. Mereka akan berlomba pada nomor individu putra dan putri, pasangan, serta beregu putri.
PBTI juga mengirim enam atlet yunior, terdiri dari empat atlet putra dan dua atlet putri. Keempat atlet putra adalah M Rizal, Johansen Vicenzo, Ibnu Muhammad, dan Rori Kriswibowo. Kedua atlet putri adalah Avisha Nabilla dan Rizal Salsa.
Untuk menghadapi kejuaraan itu, atlet-atlet Poomsae berlatih di bawah bimbingan Pelatih Shin Seun-jung dari Korea Selatan. Teknik yang mereka pelajari semakin halus, tetapi bertenaga.
Namun, kekompakan atlet beregu putri masih perlu diperbaiki. ”Perombakan di nomor beregu putri membuat mereka perlu beradaptasi, tetapi masih ada waktu dua minggu menyempurnakan,” ujar Shin.
Perombakan dilakukan setelah Rachmania menggantikan Mutiara Habiba, yang merebut medali emas bersama Defia dan Ruhil pada Kejuaraan Terbuka Poomsae Austria 2017. Shin yakin Rachmania akan cepat beradaptasi dengan tim.
Abdurrahman Wahyu (23), peraih emas beregu putra di Kejuaraan Terbuka Poomsae Austria 2017, mengatakan, persiapannya sudah mencapai 80-90 persen. Dalam kejuaraan tahun ini, dia bakal berlomba pada nomor perseorangan putra.
Ketua Harian PBTI Zulkifli Tanjung mengatakan, atlet akan berangkat ke Taiwan pada 13 November. Dia berharap timnas Indonesia bisa tampil maksimal. ”Kami tidak menargetkan harus medali emas, terpenting mendapat medali. Kalau ditargetkan emas, mereka akan semakin terbebani,” ujarnya. (E14)