JAKARTA, KOMPAS - Tim bola voli putra TNI AU berpeluang besar lolos ke semifinal Liga Voli Indonesia Divisi Utama setelah memetik kemenangan kedua. Pada laga di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Senin (29/10/2018), anak asuh Pelatih Alim Suseno ini mengalahkan Berlian Bank Jateng, 3-1 (23-25, 25-22, 25-16, 25-20).
Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Surya Muda Salatiga, langkah putra TNI AU ke semifinal akan sulit dibendung. Tim yang diperkuat dua pemain nasional, Ramzil Huda dan Sigit Ardian, ini tampil dominan melawan Berlian Bank Jateng, terus menggempur lawan yang hanya mampu merebut satu set.
Alim mengatakan, kemenangan atas Berlian Bank Jateng membuka peluang timnya masuk ke semifinal. Namun, ia dan rekan-rekannya tak mau terlalu jemawa karena mereka masih harus menghadapi Surya Muda pada pertandingan terakhir grup.
”Surya Muda punya sejarah panjang dalam pembinaan voli. Tentunya kami harus mengantisipasi kejutan-kejutan baru,” kata Alim.
Surya Muda, TNI AU, dan Berlian Bank Jateng tergabung di Grup B bersama dengan PU Grobogan Jateng. Adapun Grup A terdiri dari juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, Yuso Yogyakarta, Indomart, dan Bina Cijawura Bogor.
Seperti di bagian putra, kompetisi di bagian putri juga diikuti delapan tim yang dibagi dalam dua grup. Bank Jatim, TNI AU, Alko Bandung, dan Badak LNG Bontang bergabung di Grup P. Adapun Grup Q terdiri dari PGN Popsivo Polwan, TNI AL, Petrokimia Gresik, dan JWS Minahasa.
Di Grup A, Samator sudah lebih dulu memastikan diri masuk ke semifinal karena berhasil menekuk Indomart dengan skor telak 3-0 (25-20, 25-21, 26-24). Samator merupakan juara bertahan di Livoli tahun lalu.
Kejutan muncul pada pertandingan putri. Tim Alko Bandung yang turun tanpa bintang mereka, Aprilia Manganang, Wilda Sugandi, dan Yola Yuliana, dikalahkan tim Badak LNG Bontang, 0-3 (16-25, 23-25, 16-25). Pelatih Alko Bandung Zoelni Hilnand mengatakan, tim asuhannya masih demam lapangan karena mereka lebih banyak memakai pemain muda.
”Banyak kesalahan saat menerima bola, apalagi di tim lawan ada pemain senior, seperti Amasya Manganang dan Wulandari,” kata Zoelni. Alko Bandung akan kembali bertanding pada hari ketiga, Selasa (30/10), melawan putri TNI AU.
Adapun tim Petrokimia Gresik terancam degradasi menyusul kekalahan keduanya dari JWS Minahasa Sulawesi Utara, 0-3 (17-25, 23-25, 22-25). Sebelumnya, Petrokimia juga menderita kekalahan dari TNI AL, 0-3.
Petrokimia Gresik masih menyisakan satu pertandingan melawan PGN Popsivo Polwan. Jika mereka kembali kalah, Petrokimia akan menempati peringkat terbawah Grup Q.
Pelatih Petrokimia Viktor Laiyan mengatakan, timnya masih berpeluang merebut peringkat kedua di Grup Q meskipun berat. Ia memuji para pemain yang tampil lebih baik dibandingkan dengan laga perdana. (*/IND)