MEKSIKO CITY, SENIN Setelah sering ”mengalah” untuk memberi jalan rekan setimnya, Lewis Hamilton, menuju tangga juara dunia, pebalap ”kedua” Mercedes, Valtteri Bottas, mengincar kemenangan pada dua balapan terakhir musim ini. Pebalap asal Finlandia itu akhirnya berkesempatan membalap dengan lepas tanpa harus memikirkan Hamilton yang sudah dipastikan jadi juara dunia 2018 setelah hasil balapan di Meksiko, Minggu (28/10/2018) lalu.
”Sekarang ada dua balapan lagi yang harus dijalani dan Anda tahu apa target saya,” kata Bottas, seperti dikutip Crash.net, Senin (29/10), di Meksiko. Bottas berharap bisa mengulang akhir musim seperti tahun lalu setelah Hamilton memastikan gelar juara dunia F1 2017. Saat itu, Bottas keluar sebagai pemenang di GP Abu Dhabi yang merupakan putaran penutup musim balapan F1.
”Saya rasa jelas membuat perbedaan (dengan memenangi balapan di akhir musim). Terkadang musim berakhir dengan kekecewaan, terkadang dengan kesenangan, dan saya rasa bagian awal musim dingin ini bisa berbeda.
Akan tetapi, akhirnya semua orang berpikir tentang musim berikutnya karena Anda akan sibuk menyiapkan diri untuk musim baru, bekerja dengan semua tim,” kata Bottas.
Bagi Bottas, kemenangan pada akhir musim sangat penting karena bisa memberikan suntikan semangat untuk menyambut musim baru dengan lebih optimistis. ”Saya ingin menyelesaikan musim ini dengan baik, tetapi itu bukan segalanya,” ujar Bottas.
Pebalap yang kini berusia 29 tahun itu direkrut Mercedes dari tim Williams pada musim 2017. Ia direkrut setelah pebalap Mercedes asal Jerman, Nico Rosberg, menyatakan mundur dari balapan. Padahal, saat itu Rosberg merupakan juara dunia F1 musim 2016.
Pada tahun pertamanya bersama tim Mercedes musim lalu, Bottas bisa memenangi tiga balapan, yakni di Rusia, Austria, dan Uni Emirat Arab. Tahun ini, ia belum memenangi satu balapan pun karena lebih banyak menjalankan peran sebagai ”pendukung” Hamilton.
”Saya memang belum memenangi satu balapan pun tahun ini. Karena itu, mari coba memenangi satu lebih dulu dan kita lihat kemudian,” ujarnya.
Tantangan Vettel
Sementara Hamilton yang baru meraih gelar juara dunia F1 kelima kali mengaku didatangi pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, setelah finis GP Meksiko. Vettel memberinya selamat sekaligus menyampaikan tantangannya untuk musim 2019.
”Dia (Vettel) mendatangi saya, dan satu hal yang dia katakan, jangan puas dulu (karena) dia ingin bertarung dengan saya tahun depan, yang secara alami tentu saja saya hormati,” kata Hamilton.
Setelah balapan di Meksiko, Vettel memang mendatangi paddock Mercedes untuk memberikan selamat kepada semua anggota tim Mercedes.
Hamilton dan Vettel telah bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia F1 dalam satu dekade terakhir. Dengan gelar musim ini, Hamilton membukukan lima kali juara dunia, sedangkan Vettel empat kali juara dunia.
”Saya rasa sangat bagus mempunyai juara dunia beberapa kali, dua kompetitor yang terus berhadapan. Ini sebuah tahun yang sulit. Dia (Vettel) bertarung dengan baik sekali tahun ini dan saya tahu dia mengemudi dengan fantastik hari ini, dan saya tahu dia akan semakin kuat,” kata Hamilton, setelah balapan di Meksiko.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Brasil pada 11 November, serta diakhiri dengan balapan di Abu Dhabi pada 25 November. Untuk balapan di Brasil, seperti dilaporkan Motorsport.com kemarin, Pirelli sebagai pemasok ban bagi tim-tim F1 menyediakan tiga jenis ban, yaitu ban supersoft, ban soft, dan ban medium. Dari ketiga pilihan itu, ban supersoft menjadi pilihan mayoritas tim-tim F1 untuk balapan di Sirkuit Interlagos itu.
Setiap pebalap mendapat 13 set ban untuk sesi latihan hingga balapan. Mercedes, Ferrari, dan Red Bull memilih sembilan set ban supersoft, kecuali Kimi Raikkonen yang memilih hanya delapan set supersoft.
Ban medium paling tidak diminati sehingga hampir semua tim hanya memenuhi kewajiban memilih minimal satu set dari ketiga pilihan itu. (OKI)