LONDON, SELASA Manchester City kembali memuncaki Liga Inggris setelah menang 1-0 atas tuan rumah Tottenham Hotspur, Selasa (30/10/2018) dini hari WIB, di London. Riyad Mahrez, yang mencetak gol tunggal City, mempersembahkan kemenangan itu untuk Vichai Srivaddhanaprabha, bos Leicester City, yang tewas dalam kecelakaan helikopter akhir pekan lalu.
Berkat kemenangan itu, City kembali memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 26 poin dari 10 laga. City unggul selisih gol atas Liverpool yang mengoleksi poin sama.
Mahrez—mantan bintang Leicester—yang tampil sejak menit pertama terlihat sangat emosional pada laga itu. Ia nyaris berurai air mata saat mencetak gol kemenangan City pada menit keenam laga yang digelar di Stadion Wembley itu. Ia lantas menengadahkan kepalanya dan menunjuk tangannya ke langit.
Mahrez mempersembahkan gol spesial di Wembley itu untuk Vichai, mantan bosnya di Leicester City. ”Saya sangat sedih dan patah hati. Ia sangat spesial bagi saya. Banyak kenangan bersamanya. Maka, saya menunjuk ke langit setelah mencetak gol,” ujar Mahrez seusai laga itu.
Vichai, pengusaha asal Thailand yang membeli Leicester pada 2010, tewas bersama empat orang lainnya dalam kecelakaan helikopter setelah menyaksikan laga Leicester kontra West Ham United, Sabtu lalu.
Sebagai bentuk belasungkawa, semua laga di Inggris pekan ini melakukan pengheningan cipta sejenak untuk almarhum. Leicester juga menunda laga kontra Southampton di ajang Piala Liga Inggris yang sedianya digelar Rabu dini hari.
Mahrez bercerita, tidak mudah baginya untuk tetap bermain pada laga penting kontra Spurs tersebut. Ia masih terpukul dan ikut berkabung akibat tragedi itu. Namun, ia memilih tetap bermain karena, menurut dia, almarhum Vichai menginginkan hal itu.
”Ini hal sulit bagi saya. Dia sudah seperti ayah sendiri bagi saya,” ujar Mahrez.
Vichai dianggap sebagai sosok di balik layar yang paling berjasa mengangkat nama Leicester, klub yang dahulu dipandang sebelah mata.
Vichai menyuntikkan dana segar yang membantu klub itu promosi ke Liga Primer Inggris pada musim 2014-2015. Sebelum itu, tim berjuluk ”The Foxes” tersebut menghabiskan lima musim di Divisi Championship, kasta kedua di sistem kompetisi Inggris.
Puncaknya, ”The Foxes” mengejutkan publik Inggris dan jagat sepak bola dunia ketika menjuarai Liga Primer Inggris di bawah asuhan Manajer Claudio Ranieri pada musim 2015-2016. Mahrez menjadi ”aktor protagonis” di balik kisah epik itu. Ia dinobatkan menjadi pemain terbaik Liga Primer Inggris pada musim itu.
Menurut dia, keberhasilannya dan Leicester itu tidak terlepas dari jasa Vichai, sosok bos rendah hati yang kerap menemui dan memotivasi langsung para pemain. ”Ia orang yang sangat baik. Ia telah melakukan banyak hal bagi saya dan Leicester,” ujar Mahrez mengenai Vichai.
Manajer Manchester City Pep Guardiola memuji ketangguhan mental Mahrez yang diakuinya masih terpukul menyusul tragedi jatuhnya helikopter di Leicester. ”Itu (menjalani laga di dalam situasi berkabung) adalah sangat sulit.
Riyad telah menjadi bagian dari itu (kehidupan Vichai dan Leicester) selama bertahun-tahun. Namun, bermain sepak bola terkadang bisa membantu kita agar tegar dan bangkit, bukan melupakan,” ujar Guardiola.
Terkait jasa Vichai itu, Leicester berencana mengabadikan namanya di stadion. Nama Stadion King Power di Leicester bakal diganti menjadi ”Stadion Khun Vichai”. Saat ini, setidaknya sudah ada 1.000 orang yang mengajukan petisi untuk penggantian nama stadion itu. Adapun 20.000 fans Leicester lain meminta agar patung Vichai berdiri di kawasan stadion. (AFP/Reuters/JON)