”Poin guard” Portland Trail Blazers, Damian Lillard (kanan), berusaha merebut bola dari guard New Orleans Pelicans, E’Twaun Moore, pada paruh pertama laga NBA di Portland, Oregon, AS, Jumat (2/11/2018) siang waktu Indonesia. Blazers menang 132-119.
PORTLAND, KAMIS Bermain tanpa Anthony Davis benar-benar membuat New Orleand Pelicans bukanlah lawan yang tangguh bagi Portland Trail Blazers. Pelicans kehilangan kendali permainan pada pertandingan di Moda Center, Portland, Oregon, Kamis (1/11/2018) malam waktu Amerika Serikat atau Jumat siang waktu Indonesia, dan kalah 119-132 dari tim tuan rumah.
Trail Blazer menikmati kemudahan mencetak poin pada kuarter pertama. Namun, sebenarnya pertahanan mereka yang solid yang membuat mereka menang atas Pelicans. Damian Lillard mencetak 26 poin pada pertemuan pertama kedua tim itu setelah Pelicans menyingkirkan Trail Blazers pada putaran pertama play off NBA musim lalu. Musim lalu Pelicans sangat perkasa hingga Blazers menyerah 0-4.
”Malam ini kami tampil dan mendapat kemudahan dalam menyerang. Jadi, kami merasa seperti sedang jatuh dalam jebakan, di mana kami bisa mencetak poin dan berharap mereka gagal, bukan berusaha membuat mereka gagal, dan mengambil tantangan,” ujar Lillard terkait situasi pada awal pertandingan.
”Dan, melihat Anthony Davis tak ada di sana, Anda memanfaatkan situasi itu begitu saja. Mereka membuat kami membayarnya lebih awal,” ujar Lillard.
Pada laga kemarin, Jusuf Nurkic menambah 20 poin dan 9 rebound bagi Blazers. Sementara Jake Layman menyumbang 11 poin dan 2 rebound. Blazer yang melejit di awal sempat dikejutkan oleh performa Julius Randle yang mencetak
23 poin pada paruh pertama. Dia yang menjaga selisih poin pada kuarter pertama dan kedua tetap ketat, yakni selisih lima poin. Namun, Randle mendapat tiga hukuman pelanggaran teknik sehingga harus duduk di bangku pemain.
Al-Farouq Aminu, yang juga diturunkan oleh Pelatih Pelicans Terry Stotts sebagai pemain mula selama 33 menit, mampu membuat double double, 17 poin dan 10 rebound. Ini menjadi double double ketiga Aminu pada musim NBA 2018-2019 ini.
”Di tiga kuarter awal, kami membuka peluang, kemudian pada kuarter keempat kami tidak mencetak poin dengan sama baik dan kami tidak bisa menghentikan mereka mencetak poin saat kami membutuhkan itu,” kata Randle yang total mencetak 29 poin bagi Pelicans.
Blazers memimpin sejak kuarter awal dengan 35-31. Pada kuarter kedua 70-65, begitu juga pada kuarter ketiga, 102-99. Pada kuarter keempat, Blazers mencetak 30 poin, sedangkan Pelicans 20 poin sehingga perlawanan Jrue Holiday dan rekan-rekannya terhenti pada skor akhir 132-119.
”Menurut saya, kami menunjukkan kedewasaan kami dan berkembang bagaimana kami melakukan rebound serta menyesuaikan permainan dan membuat peluang yang kami perlukan,” ujar Lillard, point guard Blazers.
Dalam laga itu, Pelicans sangat kehilangan Anthony Davis yang cedera siku kanan. Davis sosok kunci bagi Pelicans dengan kontribusi rata-rata 25,2 poin per laga. Di markas Blazers, Davis diganti Jahlil Okafor.
Dengan mengantongi empat kemenangan dan empat kekalahan pada awal musim ini, Pelicans selanjutnya akan berkunjung ke markas San Antonio Spurs, Sabtu ini. (AP/NIC)
