SAN ANTONIO, MINGGU — Aaron Gordon, power forward Orlando Magic, dan kawan-kawannya mampu menghentikan perlawanan Pau Gasol dan tim di AT&T Center dengan skor 117-110.
Orlando Magic memimpin sejak awal laga dengan skor 36-26. Begitu pula pada kuarter kedua, 63-54. ”Ini sungguh luar biasa, bisa memperoleh kemenangan yang baik pada laga away, dari tim yang hebat dan tetap bermain baik saat ini,” kata DJ Augustin, seperti dikutip ESPN.com dan AP, seusai pertandingan.
”Ini baik untuk kepercayaan diri kami. Inilah yang kami cari guna membawa kami ke arah yang baik,” tambah Augustin, point guard yang baru dibawa dari Denver Nuggets guna memperkuat Orlando Magic musim ini.
Spurs yang sudah mengoleksi lima gelar NBA selama ditangani pelatih gaeknya, Gregg Popovich, bahkan sempat tertinggal hingga 24 poin. Di kuarter ketiga, mereka juga masih tertinggal 74-91.
Memasuki kuarter keempat muncul semangat baru untuk memberikan perlawanan untuk terus memperkecil ketertinggalan mereka.
Tetapi, Augustin mengakhir perlawanan Pau Gasol dan rekan-rekannya dengan dua kali lemparan bebasnya di saat pertarungan tersisa 16,2 detik. Itu menjadikan kedudukan 117-108.
Clifford mengakui bahwa pertahanan timnya cukup baik sepanjang pertarungan malam itu.
Pau Gasol, yang diturunkan dari bangku cadangan, mampu mengangkat semangat Spurs untuk memberikan perlawanan di kuarter akhir. Namun, perolehan 12 poin, 8 rebound, 5 asis, dan 2 kali bloknya belum cukup memberikan kemenangan bagi Spurs.
Bagaimanapun, ”Mereka (Orlando Magic) layak mendapatkan banyak kredit. Mereka benar-benar bermain efisien dalam menyerang,” kata Popovich atas kekalahan timnya.
Kemenangan ketiga dari sembilan pertandingan yang sudah dimainkan Gordon dan kawan-kawannya ini menjadi modal Magic untuk menjamu Cleveland Cavaliers, Senin (5/11/2018), malam ini waktu AS.