FUZHOU, SELASA Turnamen bulu tangkis China Terbuka di Fuzhou, China, baru dimulai pada Selasa (6/11/2018). Namun, lima dari tujuh wakil Indonesia yang tampil pada hari pertama itu langsung tersingkir.
Lima wakil yang tersingkir adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto (ganda putra), Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow (ganda campuran), dan Yulia Yosephin Susanto (tunggal putri). Kemenangan diraih dua pasangan andalan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Fajar/Rian sebenarnya diharapkan menjadi juara pada empat turnamen dalam empat pekan beruntun, November ini. Prestasi itu dibutuhkan untuk menaikkan posisi mereka ke delapan besar peringkat Final BWF World Tour dari peringkat ke-12. Saat ini hanya Kevin/Marcus wakil Indonesia pada delapan besar ganda putra.
Final BWF World Tour, yang akan berlangsung di Guangzhou, China, 12-16 Desember, mensyaratkan peringkat delapan besar setiap nomor sepanjang tahun ini.
Fajar/Rian terlempar dari posisi delapan besar karena tidak tampil di Denmark dan Perancis Terbuka, Oktober. Fajar kembali ke Indonesia dari Denmark karena urusan keluarga. Mereka pun membutuhkan poin maksimal dengan tampil di China, Hongkong, India, dan Korea Selatan.
Alih-alih menjadi juara, pada laga di Haixia Olympic Sports Center, unggulan kedelapan itu dikalahkan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan), 18-21, 19-21. Fajar dalam laman resmi PP PBSI mengatakan, mereka tidak terpengaruh absen pada dua turnamen di Eropa. Kekalahan terjadi karena dia dan Rian melakukan kesalahan.
Kekalahan mereka disusul oleh Berry/Hardianto yang menyerah dari pasangan Malaysia, Tan Wee Kiong/Goh V Shem, 20-22, 18-21. Kevin/Marcus pun menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang lolos dari hari pertama setelah menang atas Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan), 21-13, 21-16.
Kekalahan juga dialami Hafiz/Gloria dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), 15-21, 9-21. Pasangan Thailand unggul melalui penempatan bola yang menyulitkan. ”Saya sedang tidak enak badan, badan saya panas dan ngilu-ngilu. Sebenarnya tadi saya mau mundur, tetapi ragu,” ujar Hafiz setelah pertandingan.
Dengan kondisi itu, Hafiz/Gloria belum pasti tampil pada Hongkong Terbuka, pekan depan. Mereka sebenarnya diandalkan menjadi penerus Tontowi/Liliyana setelah Liliyana pensiun pada awal 2019. Namun, penampilan mereka tidak konsisten.
Saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, pekan lalu, pelatih ganda campuran Richard Mainaky mengatakan, pasangan pelapis belum mampu menanggung tanggung jawab sebagai penerus Tontowi/Liliyana.
Sementara itu, di Markham, Ontario, Kanada, tim yunior Indonesia memetik dua kemenangan pada babak penyisihan Grup H Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Yunior. Pada laga yang berlangsung Senin waktu setempat, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan kawan-kawan menang 5-0 atas Austria dan Makau. Semua kemenangan diraih dalam dua gim. (Iya)