Cristiano Ronaldo menjadi inspirasi Juventus menjelang duel melawan Manchester United pada Liga Champions. CR7 mendorong Juve keluar batas kelaziman dan lepas dari tempurung mereka.
TURIN, SELASA Bukanlah tanpa alasan kesuksesan rutin menyertai tim-tim yang dibela megabintang Cristiano Ronaldo. Namun, sumbangsih pemain baru Juventus itu jauh melebihi torehan gol yang dibuatnya. Ia seperti pembawa virus lapar prestasi dan pemburu kemenangan di sepak bola.
Ronaldo akan kembali menjadi sorotan saat Juve menjamu Manchester United di Stadion Allianz, Turin, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions dengan koleksi 120 gol itu diharapkan bisa menjadi inspirasi Juve saat menghadapi mantan klubnya itu di Turin.
Ronaldo berambisi membuka keran golnya di Liga Champions musim ini saat bersua MU. Meskipun telah menyumbang tujuh gol untuk Juve, tidak satu pun gol itu terjadi di Liga Champions musim ini. Padahal, dalam enam musim terakhir kompetisi itu, ia selalu menjadi raja gol.
Ambisi itu dibuktikan Ronaldo dengan latihan ekstra keras yang dijalaninya jelang laga besar itu. Ketika sebagian besar pemain Juve, seperti Miralem Pjanic dan Paulo Dybala, berlatih santai karena masih didera kelelahan, Ronaldo ngotot berlatih keras.
Dalam beberapa pekan terakhir, Juve tampil hampir dua kali setiap pekan. Setiap kali tampil, yaitu 13 laga, Ronaldo selalu bermain penuh 90 menit. Laga kontra Valencia di Liga Champions, September, menjadi pengecualian karena ia dipaksa keluar akibat kartu merah.
”Hampir semua dari kami kelelahan pada latihan sehari setelah bertanding. Satu-satunya yang tidak adalah Ronaldo. Ia berlatih seperti orang gila sejak hari pertama di sini. Ia jadi contoh, stimulus ekstra, bagi kami. Pengaruhnya tak hanya saat berlaga, tetapi juga sehari-hari. Dengannya, kami lebih kuat,” ujar Blaise Matuidi, gelandang Juve, seperti dikutip RMC.
Ditertawakan
MU, calon lawan Juve, pernah merasakan efek positif dari etos kerja tinggi Ronaldo. Karakter itu telah diperlihatkannya sejak usia muda, 18 tahun, saat pertama kali tiba di MU tahun 2003. Namun, saat itu ia sempat menjadi bahan tertawaan karena pola latihan kerasnya yang dianggap aneh.
”Suatu ketika, ia mengenakan pemberat di pergelangan kakinya saat berlatih dan melakukan lari cepat. Teman- teman pun tertawa melihat hal aneh itu.
Namun, ia tidak peduli dan meneruskannya. Pada akhirnya, kami menghargai semangat dan etos kerjanya,” tutur Darren Fletcher, mantan pemain MU yang bersama Ronaldo meraih trofi Liga Champions pada 2008, dikutip dari Sky Sports.
Meski tidak selalu mencetak gol, peran Ronaldo terasa di medan laga. Dari total 24 gol Juve di Liga Italia musim ini, separuh di antaranya melibatkan Ronaldo. Ia rajin bergerak ke sayap kiri, kanan, hingga tengah guna menciptakan peluang gol.
Kehadiran penyerang berjuluk CR7 itu membuat mental tanding Juve berubah. Tim Italia itu kini tak lagi berlindung di balik tempurung lamanya, yaitu tampil bertahan melindungi skor ketika unggul 1-0 atau 2-0. Mereka lebih bernafsu menyerang dan mengejar gol-gol tambahan.
Perubahan itu sangat terlihat ketika mereka menghadapi MU di Old Trafford pekan lalu. Juve yang lama akan memilih tampil hati-hati dan pasif di markas MU itu. Sebaliknya, pada laga itu, mereka tampil berani, agresif, dan membombardir pertahanan MU meskipun telah unggul 1-0. Gol ini juga didesain Ronaldo.
Mental bertanding yang jadi ciri khas tim-tim juara Eropa, seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen, itu telah lama hilang dari Juve, tim yang pernah mendominasi Benua Biru pada era 1990-an. Mental tanding itu akan mereka replikasi ketika menghadapi MU dini hari ini.
Raihan tiga poin akan membuat ”Si Nyonya Besar” dipastikan menjuarai Grup H. Adapun hasil imbang cukup meloloskan mereka ke babak 16 besar. Juve menjadi tim ketiga, bersama Barca dan Borussia Dortmund, yang mengemas poin sempurna di tiga laga pertama penyisihan grup.
Namun, MU tidak bisa hanya mewaspadai mantan pemainnya itu di duel ini. Penyerang muda Juve, Paulo Dybala, juga memiliki potensi berbahaya. Ia tengah tajam akhir-akhir ini yang dibuktikan lewat empat golnya di dua laga Liga Champions musim ini. Ia juga mencetak satu gol ketika Juve mengalahkan Cagliari, 3-1, di Liga Italia akhir pekan lalu.
Peningkatan performa Dybala itu terjadi sejak Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memasangnya sebagai penyerang tengah dengan ditopang Ronaldo di posisi sayap kiri atau kanan. Pergerakan fleksibel keduanya, yang acap kali bertukar posisi, bisa merepotkan pertahanan MU yang rapuh.
MU adalah tim dengan pertahanan terburuk di jajaran peringkat 14 besar Liga Inggris saat ini. Gawang mereka 18 kali kebobolan di 11 laga. Selain itu, konsentrasi mereka terpecah karena harus menghadapi rival sekotanya, Manchester City, di Liga Inggris akhir pekan ini. Ini menjadi ujian terberat MU. (JON)