Dukungan Moral Menpora bagi Putra Mantan Lifter Winarni
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
Jakarta, Kompas – Setelah memberi bonus untuk juara dunia angkat besi 2018 Eko Yuli Irawan, Menpora Imam Nahrawi mengunjungi juara dunia angkat besi pertama Indonesia (1997) Winarni dan anaknya Achmad Fariz Taufik yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (8/11) sore. Dukungan moral dari Menpora terhadap atlet dan mantan atlet sangat berarti bagi mereka yang sudah berjuang untuk negeri ini.
Winarni merupakan mantan atlet angkat besi yang pernah mengharumkan nama negeri ini dengan menjadi juara dunia pertama Indonesia (1997) dan meraih medali perunggu Olimpiade Sydney 2000. Lama tak terdengar kabarnya, Winarni kembali dengan kabar mengenai putranya, Fariz (2,9 tahun) yang terlahir dengan kelainan bawaan atresia esofagus, atau kondisi tidak berkembangnya usus pada janin. Kondisi itu membuat makanan tak bisa dilewatkan dari mulut ke perut. Sejak lahir, Fariz juga mengalami gangguan jantung dan paru-paru. Selama empat bulan terakhir, Fariz dirawat di RSCM.
Imam Nahrawi mengatakan, dirinya sangat memahami posisi Winarni sebagai seorang ibu yang anaknya sedang sakit pasti membutuhkan dukungan dan doa dari semua pihak. "Saya sangat memahami beban psikologis Mbak Winarni. Dia sangat butuh dukungan moral dan material yang perlu diberikan bersama," kata Menpora, saat mengunjungi Winarni dan anaknya.
"Terima kasih kepada tim dokter RSCM yang telah menangani Fariz dengan sangat baik selama operasi pertama dan kedua. Masih ada operasi ketiga untuk menyambungkan antara usus dan tenggorokan, tentu ini kita doakan segera tertangani dengan baik dan Winarni bisa menyemangati atlet angkat besi yang lain," ujar Menpora.
Winarni tidak pernah menyangka anaknya, yang selama empat bulan terakhir ini dirawat di RSCM akan dijenguk Menpora Imam Nahrawi. Menurutnya, kehadiran Menpora adalah bentuk perhatian terhadap mantan atlet. "Saya tidak menyangka ini kejutan sekali dijekuk Pak Menteri. Padahal jadwal Pak Menteri begitu padatnya. Selama ini, saya memang banyak diam tidak mau bilang-bilang, ya, karena saya juga hanya mantan atlet," ujarnya.
Menurut Winarni, kehadiran Menpora merupakan suntikan semangat yang luar biasa untuknya. “Semoga ini juga menjadi semangat untuk Fariz agar segera pulih dan cepet pulang," kata dia.
Winarni menuturkan, saat ini putranya masih dalam kondisi stabil. Tetapi, masih ada pembengkakan di bagian leher pasca operasi keduanya yaitu penyambungan usus besar ke kerongkongan. "Fariz ini anak yang sangat aktif, lincah, kuat dan semangat luar biasa, yang namanya ibu pasti bisa rasain apa yang dia rasakan. Sudah hampir empat bulan dirawat, Fariz hidup jauh dari kakak-kakaknya. Kami ingin cepat pulang dan kumpul bareng keluarga," tuturnya, dengan mata berkaca-kaca.
Direktur Medic RSCM Sumariyono membenarkan jika kondisi Fariz saat ini baik dan stabil pasca operasi kedua. "Secara umum kondisinya stabil dan dalam waktu tidak terlalu lama akan segera dipindahkan ke ruang rawat biasa karena saat ini masih di ruang rawat intensif. Saat ini keadaan Fariz akan terus dimonitor dengan alat-alat, secara detail nanti akan lebih ditangani oleh tim dokternya," katanya. (*)