Ketenangan Hendra/Ahsan
Pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, mampu mengatasi pemain tuan rumah dan melaju ke babak kedua turnamen China Terbuka 2018.
FUZHOU, RABU Pengalaman menjadi faktor penting yang membawa ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada kemenangan babak pertama China Terbuka. Berhadapan dengan pemain-pemain muda, mereka punya modal ketenangan.
Di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Rabu (7/11/2018), Hendra/Ahsan menang atas pasangan tuan rumah, Huang Kaixiang/Wang Zekang, 17-21, 21-15, 21-19. Kemenangan itu didapat setelah Hendra/Ahsan tertinggal pada gim pertama dan ketiga.
Lawan, yang mendapat dukungan penuh penonton, bahkan, tinggal membutuhkan dua poin, 19-16, untuk mengalahkan ganda senior Indonesia itu. Namun, dengan ketenangan mereka, Hendra/Ahsan bisa mengatasi tekanan tersebut.
”Penempatan bola kami harus bagus. Kalau salah, kami pasti ‘mati’ karena lawan punya kecepatan,” kata Hendra.
Hendra/Ahsan, yang masing- masing berusia 34 dan 31 tahun, memiliki lawan yang sebagian besar berusia lebih muda pada era sekarang. Kalah dalam faktor kecepatan dan kekuatan, mereka mengandalkan pengalaman, motivasi, dan kemampuan teknis. Saat melawan Huang/Zang, misalnya, pengalaman menghadapi situasi sulit bisa membuat mereka tetap tenang.
Hal itu pula yang membuat Hendra/Ahsan masih bisa berada di posisi 20 besar dunia. Saat ini, juara dunia 2013 dan 2015 tersebut menempati peringkat ke-14 dunia.
Mereka juga menempati posisi ke-10 Daftar Peringkat Final BWF World Tour, unggul atas tiga pasangan Pelatnas Cipayung yang lebih muda, yaitu Berry Angriawan/Hardianto (11), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (12), dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf (18).
Hendra/Ahsan bersama Wahyu/Ade dan Fajar/Rian masih memiliki kesempatan naik ke posisi delapan besar untuk membuka peluang lolos ke turnamen Final BWF World Tour di Guangzhou, China, 12-16 Desember.
Hingga saat ini baru pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, ganda putra Indonesia, yang lolos ke Final BWF World Tour di Guangzhou.
”Inginnya, sih, lolos ke Guangzhou, yang penting main maksimal dulu,” kata Hendra yang bersama Ahsan menjuarai turnamen akhir tahun itu pada 2013 dan 2015 saat masih bernama Final Super Series.
Kemenangan Hendra/Ahsan menjadi salah satu dari tujuh kemenangan yang diraih delapan wakil Indonesia, kemarin. Hasil ini berkebalikan dengan hari pertama ketika lima dari tujuh wakil Indonesia tersingkir.
Pemain lain yang juga melangkah ke babak kedua adalah ganda putra Wahyu/Ade, tunggal putra Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Debby Susanto. Adapun ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, lolos setelah mendapat bye pada babak pertama.
Untuk jangka panjang
Rinov/Debby memenangi debut mereka sebagai pasangan dengan mengalahkan Ronan Labar/Audrey Mittelheisser dari Perancis, 21-9, 21-17.
Debby, yang sebelumnya berpasangan dengan Praveen, lalu Ricky Karanda Suwardi, kali ini dipasangkan dengan Rinov yang masih berusia 18 tahun.
Debby ditugaskan membantu meningkatkan kemampuan dan pengalaman Rinov, juara dunia yunior 2017 bersama Pitha Haningtyas Mentari, dalam turnamen level tinggi.
”Saya coba nikmati saja, beban pasti ada. Semoga bisa menambah pengalaman saya, bisa dibimbing sama cik Debby. Di lapangan, saya belajar harus lebih konsentrasi lagi, jangan sampai lengah,” kata Rinov dalam laman resmi PP PBSI.
”Saya hanya berusaha membawa dia merasakan bagaimana main di level ini. Kalau main di level ini harus lebih konsentrasi, lawannya pasti tidak mudah dimatikan,” ujar Debby.
Pada laga berikutnya, Rinov/ Debby akan berhadapan dengan unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping (China).
Kejuaraan dunia yunior
Dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Yunior di Markham, Ontario, Kanada, Indonesia akan berebut status juara Grup H dengan Inggris pada Rabu siang waktu setempat atau Rabu tengah malam waktu Indonesia.
Pada Selasa, tim Merah Putih menang 5-0 atas Meksiko setelah sehari sebelumnya menang atas Austria dan Makau dengan skor yang sama. Jika menjadi juara grup, Indonesia lolos ke perempat final. (IYA)