SOLO, KOMPAS Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia memastikan akan mengganti semua biaya yang dikeluarkan para atlet bulu tangkis Paralimpiade untuk mengikuti Kejuaraan Internasional Bulu Tangkis di Australia. NPC Indonesia juga akan mendampingi mereka dalam kejuaraan itu.
”Biaya yang sudah dikeluarkan atlet akan di-refund, akan diganti semua,” ujar Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun di Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/11/2018).
Senny mengatakan, para atlet mendaftar untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis di Australia sebelum penyelenggaraan Asian Para Games. Saat itu, konsentrasi NPC tercurah penuh pada persiapan Asian Para Games dan hasilnya kontingen Indonesia tampil mengejutkan dengan meraih 37 medali emas.
Senny mengatakan, para atlet bulu tangkis mendaftar kejuaraan internasional di Australia juga melalui NPC Indonesia. Akan tetapi, karena sedang fokus pada persiapan Asian Para Games, NPC diakuinya teledor mengawal pendaftaran para atlet itu sehingga mereka mengeluarkan uang pribadi dulu.
Semua biaya yang dikeluarkan para atlet dengan dana pribadi untuk mengikuti kejuaraan di Australia itu selanjutnya akan diganti. NPC mendukung keberangkatan para atlet ke Australia. Apalagi, bulu tangkis akan dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020.
Seperti diberitakan Kompas, Selasa (6/11/2018), tujuh atlet bulu tangkis Paralimpiade mengeluarkan dana pribadi untuk ikut kejuaraan internasional di Australia, 20-25 November. Biayanya mencapai Rp 30 juta per atlet.
Kejuaraan itu mesti diikuti untuk mempertahankan peringkat dunia mereka dan pemanasan jelang kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, pelatih tim renang Asian Para Games, Dimin, mengatakan, dua atlet renang Paralimpiade, Nur Aimah dan Mutiara Cantik, dikirim mengikuti pemusatan latihan di Korea Selatan selama delapan hari, 29 Oktober-5 November.
Dengan didampingi pelatih renang Dinda Ayu, mereka akan mengikuti pelatihan untuk memperbaiki teknik berenang. Keberangkatan mereka didanai oleh NPC. ”Keduanya dipilih karena atlet-atlet potensial,” ujarnya.
Peralatan olahraga
Secara terpisah, kemarin Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto meninjau lokasi gudang penyimpanan alat olahraga Asian Games 2018 di Gudang Bhanda Ghara Reksa (BGR) Express, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain melihat kondisi peralatan, Kemenpora juga mendata peralatan yang, menurut rencana, akan dihibahkan kepada pengurus cabang dan NPC Indonesia.
Gatot mengatakan, Kemenpora mengundang pihak-pihak terkait hibah peralatan itu untuk bertemu pada Kamis (8/11) di Gedung Kemenpora. Pertemuan tersebut membahas proses hibah peralatan yang merupakan barang milik negara itu.(E14/RWN)