SANTIAGO, JUMAT - Pecatur Indonesia, Samantha Edithso (10), mendapat pelajaran berharga dari kekalahan karena bermain kurang cermat pada babak keempat Kejuaraan Catur Kadet Dunia 2018 di Santiago de Compostela, Spanyol, Jumat (9/11/2018) dini hari WIB. Kekalahan dari pecatur Polandia, Klara Szczotka, menyebabkan Samantha terpental dari posisi ketiga menjadi ke-12.
Pada laga itu, Samantha yang memainkan buah catur putih lebih dulu mengambil inisiatif serangan dan membuat raja Szczotka tersudut. Setelah unggul dan kemenangan ada di depan mata, Samantha justru ceroboh.
”Samantha melakukan beberapa langkah cepat dan proses berpikirnya tidak sampai satu menit. Setelah ada kesalahan, dia berpikir lama sekali. Namun, usahanya sia-sia karena akhirnya dia kalah pada langkah ke-58. Menyesakkan sekali,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Percasi.
Samantha masih berpeluang menjadi juara dunia jika mampu memenangi babak kelima sampai kesebelas. Namun, Samantha tidak boleh lengah lagi.
”Samantha masih perlu memperkuat fondasi permainan dan memperbaiki karakternya. Kekalahan itu sangat tidak perlu,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.
Pecatur Indonesia, Aditya Bagus Arfan, juga mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Aditya ditahan remis Robert-Ionut Creanga dari Romania.
Aditya yang memainkan pertahanan Sicilia Rossolimo sempat unggul posisi pada langkah ke-34. Namun, Creanga terus mengganggu dengan serangan balik.
Situasi kembali imbang dan keduanya sepakat untuk remis pada langkah ke-41. Hasil itu membuat Aditya mengumpulkan 2,5 poin sampai saat ini. (ECA)