Samantha Bangkit Kembali, Raih Dua Kemenangan Beruntun
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
SANTIAGO, MINGGU – Pecatur cilik Indonesia Samantha Edithso bangkit dan meraih dua kemenangan berturut-turut pada babak kelima dan keenam Kejuaraan Catur Kadet Dunia di Santiago de Compostela, Spanyol, Sabtu (10/11) dan Minggu (11/11/2018). Dengan dua kemenangan berurutan, Samantha merebut posisi ketiga pada klasemen dan membuka peluangnya menjadi juara dunia pada kategori putri U-10.
Samantha hanya terpaut satu poin dari Zhou Yafei (China) dan Valeria Kleymenova (Rusia), dua pecatur yang menempati peringkat satu dan dua.
"Kekalahan menyakitkan pada babak keempat, Jumat (9/11) lalu, memberi pelajaran penting bagi Samantha. Dia lebih berhati-hati dalam bermain dan tidak meremehkan lawannya. Sikap itu memudahkannya meraih dua kemenangan berurutan. Kami berharap Samantha mempertahankan sikap itu dan terus meraih kemenangan,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Percasi, melalui pesan pendek dari Spanyol.
Pada babak kelima, Samantha menghadapi pecatur tuan rumah Nerea Cereijo Suarez. Meskipun memainkan buah catur hitam, pecatur yang didukung Ekatama Grup itu berinisiatif menyerang sejak dari langkah pembukaan. Samantha tidak membuang waktu dan fokus untuk menekan ke sayap raja.
Melalui pengorbanan dua bidak, Samantha dapat unggul secara posisi dan mulai menyudutkan raja. Pecatur asal Bandung itu hanya memerlukan 32 langkah untuk menyudahi perlawanan Suarez. Jepitan menteri, gajah, dan kuda membuat raja Suarez mati.
Pada babak keenam, Samantha memainkan bidak catur putih saat menghadapi Chen Yining dari China. Samantha kembali bermain menyerang pertahanan Chen sejak awal. Tekanan Samantha ke sayap menteri membuat Chen kehilangan benteng demi mencegah promosi bidak Samantha menjadi menteri. Enam langkah kemudian, Chen terpaksa menyerah karena rajanya tidak memiliki banyak pilihan langkah.
Pada kategori terbuka U-12, pecatur Indonesia Aditya Bagus Arfan meraih kemenangan pada babak kelima dan dipaksa remis pada babak keenam. Dengan tambahan 1,5 poin, Aditya mengumpulkan total empat poin dan menempati posisi ke-37 dari 202 pecatur.
Pada babak kelima, Aditya memainkan bidak catur putih saat menghadapi Derek Clasby dari Amerika Serikat. Aditya menyerang dan berusaha keras merebut keunggulan posisi. Pada langkah ke-38, Aditya mengorbankan gajah dan ditukar dengan dua bidak guna mendapat posisi yang lebih baik. Langkah itu membuat Clasby terkejut karena tidak mengira Aditya bakal seberani itu.
Pada langkah ke-43, Clasby melakukan blunder dan membuka pertahanannya. Pecatur yang didukung United Tractors itu hanya memerlukan sepuluh langkah setelah blunder itu untuk memaksa Clasby menyerah.
Pada babak keenam, Aditya menghadapi Jakub Chyzy dari Polandia. Laga berlangsung ketat dan Aditya masih unggul satu bidak sampai langkah ke-38. Namun, Aditya salah menggerakkan gajah untuk mengancam pergerakan bidak. Dampaknya, benteng Chyzy mampu bolak-balik mengancam bidak Aditya sehingga hasil remis terpaksa diambil pada langkah ke-45.
“Hasil remis Aditya sebenarnya cukup bagus karena lawannya memiliki rating jauh lebih tinggi. Kini, Aditya mendapat tambahan rating 56,8 poin dan posisinya terus menanjak. Bagi Samantha, kami berharap dia dapat terus menang dan menjadi juara dunia,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.