SLEMAN, KOMPAS - Laju tim nasional Thailand tak terbendung dalam Piala AFF Futsal 2018. Mereka menjuarai turnamen itu setelah menundukkan Malaysia, 4-2, di laga final yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/11/2018).
”Kami punya banyak kesempatan dan peluang gol. Saya senang dengan hasil pertandingan ini. Bagi saya, secara umum, permainan tim memuaskan,” kata pelatih tim nasional futsal Thailand Jose Maria Pazos Mendez.
Thailand mendominasi jalannya pertandingan dan memaksa Malaysia lebih banyak bertahan. Agresivitas para pemain Thailand juga membuat Malaysia cepat kehilangan bola saat memasuki garis pertahanan lawan.
Thailand pun mencetak gol cepat pada menit ke-2 melalui M Osamammusa yang melakukan tendangan memutar setelah menerima bola dari lemparan kiper Thailand Kanison Phoopun.
Malaysia menyamakan kedudukan lewat kaki Mohd Awalludin pada menit ke-11. Awalludin menjebol gawang dengan sepakan kerasnya setelah menerima umpan mendatar Mohd Azwan dari tendangan sudut.
Thailand membalas gol itu pada menit ke-16, lewat gol Jetsada Chudech, kapten Thailand. Skor 2-1 untuk keunggulan Thailand bertahan hingga babak pertama selesai.
Pada menit ke-25, Thailand menambah keunggulan lewat gol dari Apiwat Chaemcharoen. Malaysia berusaha bangkit dengan menerapkan skema power play. Skema tersebut berbuah gol dari kaki kapten tim Mohd Khairul pada menit ke-34.
Sayangnya, skema tersebut tidak berjalan lancar bagi Malaysia. Thailand berhasil bangkit. Transisi Malaysia yang terlambat pun berbuah gol tendangan jarak jauh oleh Chaivat Jamgrajang pada menit ke 36. Skor 4-2 mengunci kemenangan Thailand pada laga final itu.
”Kami sempat kehilangan konsentrasi setelah mencetak gol pertama. Malaysia menggunakan momentum itu untuk menyamakan kedudukan. Kami berbuat salah, tetapi kami kembali bermain baik sehingga bisa menang,” tutur Mendez.
Pelatih timnas futsal Malaysia Chiew Chun Yong mengatakan, dari segala sisi, Thailand tampil lebih baik dibandingkan timnya. ”Jelas sekali Thailand memiliki teknik yang lebih baik dibandingkan kami hari ini.
Meskipun, kami sudah berusaha mengantisipasi dengan strategi high pressing, Thailand tetap memenangi penguasaan bola, dan akhirnya keluar sebagai juara,” paparnya.
Dalam Piala AFF Futsal 2018, Thailand menjadi tim paling produktif. Mereka mencetak 42 gol dan baru kebobolan 5 gol dari 5 laga. Bahkan, Jetsada Chudech, kapten timnas Thailand, dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 10 gol.
Jetsada menyatakan, ia tidak mengira bisa meraih gelar tersebut. Tujuannya datang ke turnamen itu hanya untuk memenangkan Thailand. Meraih gelar sebagai pencetak gol terbanyak adalah bonus baginya.
Sementara itu, Indonesia menempati posisi ketiga setelah mengalahkan Vietnam, 3-1. Vietnam sempat unggul lebih dulu lewat gol Dang Anh Tai di menit ke-4. Namun, gol M Subhan, Andri Kustiawan, dan Bambang Bayu Saptaji membalikkan keadaan sehingga Indonesia meraih posisi ketiga. (NCA)