Ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke perempat final turnamen Hong Kong Terbuka setelah menaklukkan rival berat Mathias Boe/Carsten Mogensen.
HONG KONG, KAMIS Selalu menang dua gim dalam tiga pertemuan terakhir tidak membuat ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, bisa mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan mudah. Kevin/Marcus harus memenangi laga babak kedua Hong Kong Terbuka itu dalam tiga gim.
Untuk pertama kalinya sejak final All England, Maret 2018, Kevin/Marcus kembali bertemu Boe/Mogensen di Hong Kong Coliseum, Kamis (15/11/2018). Ini menjadi pertemuan paling awal sejak mereka pertama kali bertemu pada babak pertama Malaysia Terbuka 2015.
Berbekal tujuh gelar juara pada 2018 dibandingkan satu gelar yang diraih Boe/Mogensen, Kevin/Marcus seharusnya tidak begitu kesulitan mengalahkan ganda Denmark yang saat ini berperingkat ke-17 dunia tersebut. Namun, mereka justru harus menang dalam persaingan ketat dengan skor 16-21, 21-19, 21-9.
Ganda Indonesia nomor satu dunia itu hampir kalah ketika Boe/Mogensen unggul 19-17 pada gim kedua. Mereka, bahkan, langsung tertinggal 0-6 hingga skor sama terjadi pertama kali pada 15-15.
Gim ketiga dipastikan berlangsung setelah Kevin/Marcus merebut empat angka beruntun, salah satunya ketika poin didapat saat terjadi adu drive. Kok pukulan Kevin yang datar dan kencang jatuh di dalam lapangan di antara Boe dan Mogensen.
Kemenangan pada gim ketiga akhirnya didapat dengan keunggulan sejak awal ketika tekanan selalu diberikan ganda Indonesia tersebut pada perebutan setiap poin. Apalagi, kondisi fisik Boe/Mogensen menurun.
Boe/Mogensen, yang masing-masing berusia 38 dan 35 tahun, menjadi rival utama Kevin/Marcus yang lebih muda hingga 16 tahun, sejak pertemuan kedua yang terjadi di final China Terbuka 2016. Kevin/Marcus memenangi laga itu.
Dalam enam pertemuan berikutnya, kecuali pada Piala Sudirman 2018, persaingan mereka selalu terjadi pada semifinal dan final. Boe/Mogensen termasuk satu dari sedikit pasangan yang bisa mengontrol kecepatan Kevin/Marcus.
Mereka bahkan bagai mimpi buruk ketika empat kali mengalahkan ganda Indonesia berjulukan ”Minions” itu dari lima pertemuan pertama.
Kondisi berubah sejak Jepang Terbuka 2017. Empat pertemuan sejak saat itu, termasuk di Hong Kong Terbuka 2018, Kevin/Marcus selalu menang.
Ganda putra lain, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga melaju ke perempat final setelah mengalahkan ganda Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng, 21-12, 21-13. Ini menjadi kemenangan pertama Fajar/Rian dari tiga pertemuan melawan Liao/Su.
Ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga melaju ke perempat final setelah menaklukkan ganda Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, 21-16, 12-21, 21-12. Selanjutnya, Hendra/Ahsan akan menghadapi unggulan keenam dari Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Hendra/Ahsan berpeluang bertemu Kevin/Marcus di semifinal jika kedua pasangan itu bisa melalui lawan di perempat final.
Jojo menang
Pertemuan di antara dua tunggal putra Indonesia, pada kali ini, dimenangi Jonatan ”Jojo” Christie. Jojo menang atas Anthony Sinisuka Ginting, 21-15, 25-23.
Hasil tersebut membalas kekalahan Jojo dari Anthony pada babak yang sama di China Terbuka, pekan lalu. Saat itu, Anthony menang 22-20, 20-22, 21-11.
”Anginnya cukup susah diprediksi, tetapi saya sudah antisipasi kondisi angin dari gim pertama. Hasil pada gim pertama memang sesuai ekspektasi saya. Saya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan, harus maksimal,” kata Jojo.
Sementara persaingan ketat pada gim kedua terjadi karena Anthony mengontrol penempatan bola dengan permainan cepatnya. ”Saat sudah tertinggal, saya bisa kembali fokus dan tenang,” ucap Jojo.
Dari nomor lain, Indonesia menempatkan dua ganda putri dan dua ganda campuran ke perempat final. Mereka meliputi ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, serta ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (IYA)