JAKARTA, KOMPAS Persiapan yang matang memudahkan pecatur Indonesia, WGM Medina Warda Aulia, meraih kemenangan pada babak ketiga Dwitarung Internasional Festival Catur Japfa 2018 melawan WGM Janelle Mae B Frayna, Kamis (15/11/2018), di Jakarta. Medina mempelajari semua pertandingan Frayna sebelum menyusun strategi laga.
”Frayna memiliki kecenderungan menyerang, tetapi sering terburu-buru dan tidak teliti pada pertengahan laga. Berawal dari penelusuran itu, saya berinisiatif menyerang lebih dulu dan memaksa dia untuk bertahan,” kata Medina.
Medina yang memainkan buah catur putih langsung berinisiatif untuk menyerang. Setelah melakukan pembukaan Caro-Kann, Medina melakukan rokade pendek untuk memungkinkan semua perwiranya keluar menyerang.
Mendapat tekanan bertubi-tubi, Frayna masih sempat melakukan rokade panjang. Namun, banyak perwira Frayna tertahan di garis pertahanan.
Pada langkah ke-15, Medina mulai unggul secara posisi. Medina berani mengorbankan tiga bidaknya demi merebut posisi yang lebih baik pada sayap raja. Pengorbanan itu memudahkan Medina menjepit raja Frayna dengan menteri, benteng, dan kuda.
Pada langkah ke-30, benteng Medina bergerak dari D1 ke D7 dan mulai mengancam raja yang berada di G8. Dukungan menteri, kuda, dan bidak putih memaksa Frayna berpikir 20 menit sebelum menyerah.
”Saya tidak menyadari serangan pada pertengahan laga dan membuat posisi saya terancam. Sejak itu saya terus tertekan,” kata Frayna.
Dengan kemenangan itu, Medina mengumpulkan 2,5 poin dari tiga babak. Masih ada dua babak tersisa dan Medina hanya perlu sekali remis untuk memenangi dwitarung itu.
Samantha menang
Pada babak kesepuluh Kejuaraan Catur Kadet Dunia 2018 di Santiago de Compostela, Spanyol, Samantha Edithso mengalahkan Sophie Velea dari Amerika Serikat, Kamis (15/11).
Dengan kemenangan itu, Samantha mengumpulkan delapan poin dan menempati posisi ketiga di klasemen.
”Samantha dapat meraih gelar juara dunia jika menang atas Alexandra Shvedova dari Rusia dan duel dua pecatur China, Zhou Yafei melawan Chen Yining, berakhir remis pada laga terakhir,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi.
Pada laga lainnya, Aditya bagus Arfan menang atas Alonso Lopez Nunez dari Spanyol. (E14/ECA)