Tekad ”Les Bleus” Jaga Kehormatan
Perancis datang ke markas Belanda tanpa sejumlah pemain kunci akibat cedera. Ini membuka peluang bagi skuad ”Oranye” untuk memetik kemenangan guna lolos ke semifinal Liga Nasional Eropa.
ROTTERDAM, KAMIS Tim nasional Perancis siap menjaga kehormatannya sebagai juara dunia saat mendatangi markas Belanda di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Sabtu (17/11/2018) pukul 02.45 WIB.
Perancis yang hanya memerlukan hasil imbang untuk lolos ke semifinal Liga Nasional Eropa tetap mengincar kemenangan untuk memastikan langkah mereka tidak terganjal.
”Kami akan pergi ke sana untuk menang. Kami adalah juara dunia dan kami akan bersikap seperti itu,” kata Pelatih Perancis Didier Deschamps. Perancis datang ke Belanda tidak dalam kondisi terbaik.
Duo Manchester United, gelandang Paul Pogba dan penyerang Anthony Martial, dipastikan absen karena cedera. Alexandre Lacazette juga absen karena cedera beberapa jam sebelum dipanggil ke timnas. Bek Benjamin Mendy ikut absen karena cedera.
Meskipun sebagian pemainnya cedera, Deschamps yakin kekuatan Perancis tidak berkurang. Sebagai tim juara dunia, ”Les Bleus” memiliki banyak pemain dengan kualitas berimbang.
Perancis pun akan tetap bermain menyerang untuk mengurung pertahanan Belanda dan mencetak gol terlebih dulu guna memberi tambahan tekanan psikologis bagi tuan rumah.
Deschamps diperkirakan akan memainkan formasi 4-2-3-1 untuk memudahkan mereka menguasai lapangan tengah dan melakukan variasi serangan dari kedua sayap dan tengah. Posisi gelandang yang ditinggalkan Pogba akan diisi N’Golo Kante dan Blaise Matuidi.
Kante dan Matuidi akan menjadi penahan awal gempuran Belanda, sekaligus menjadi simpul serangan Perancis. Keduanya bakal bahu-membahu untuk mendistribusikan bola bagi Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe. Ketiga gelandang serang itu merupakan senjata andalan Perancis.
Ketiganya memiliki kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menggiring bola yang prima untuk menembus kotak penalti lawan. Ketiganya juga memiliki naluri mencetak gol dan melepas asis yang luar biasa.
Mereka tidak hanya lihai mengepung pertahanan lawan, tetapi juga piawai dalam melakukan serangan balik. Bagi Perancis, serangan balik merupakan salah satu senjata rahasia yang berulang kali digunakan untuk melibas lawan mereka.
Olivier Giroud tetap akan menjadi ujung tombak Perancis meskipun produktivitas golnya rendah. Musim ini, Giroud baru mencetak satu gol bagi Chelsea. Di timnas Perancis, Giroud baru mencetak satu gol dalam enam bulan terakhir, saat mengalahkan Belanda 2-1, pada 9 September.
Pada Liga Nasional Eropa, Perancis belum terkalahkan. Selain Belanda, Jerman juga sudah merasakan kehebatan Perancis. Penampilan yang konsisten sejak dari Piala Dunia 2018, Juli lalu, membuat para pemain Perancis percaya diri untuk menghadapi Belanda.
Namun, ”Les Bleus” mewaspadai tren kebangkitan ”Oranye” di bawah asuhan Ronald Koeman. ”Saya pikir kami harus bertahan dengan baik. Belanda mencetak tiga gol ke gawang Jerman.
Mereka memiliki banyak pemain berkualitas, terutama pada lini bertahan. Kami harus tetap kompak dan bermain bagus di semua aspek. Itu adalah salah satu keunggulan kami,” kata Matuidi.
Menurut gelandang klub Juventus itu, Perancis memiliki banyak pemain yang dapat menciptakan perbedaan. Mereka unggul dalam penguasaan bola dan bakal menyulitkan Belanda.
Ambisi Belanda
Laga ini diyakini bakal berlangsung ketat karena Belanda, dengan bekal tiga poin, juga memiliki peluang lolos ke semifinal. Belanda perlu mengalahkan Perancis yang memimpin klasemen Grup 1 Liga Nasional Eropa A dengan 7 poin, dan Jerman yang baru mengantongi 1 poin. Hanya juara grup dari empat grup yang akan melaju ke semifinal.
Sebagai tuan rumah, Belanda dipastikan bakal berusaha keras merebut kemenangan untuk lolos dari fase grup, sekaligus memperbaiki rekor pertemuan. Belanda selalu kalah dari Perancis dalam lima laga sejak 2014.
Meskipun kalah 1-2 dari Perancis pada pertemuan pertama di Grup 1 Liga Nasional Eropa A, Belanda memiliki peluang untuk membalasnya pada pertemuan kedua di Rotterdam. Kepercayaan diri skuad Belanda sedang naik seusai melibas Jerman 3-0.
Belanda akan memainkan formasi 4-3-3 dengan Ryan Babel, Memphis Depay, dan Steven Bergwijn di lini depan. Serangan dari sayap bakal menjadi andalan Belanda. Babel di sayap kiri akan didukung Georginio Wijnaldum. Bergwijn di sayap kanan akan didukung Marten de Roon.
Meskipun sangat ingin menang, Koeman tetap akan memperkuat pertahanannya. Jika gempuran Perancis dapat ditahan, Belanda akan lebih percaya diri untuk menyerang.
”Di kandang, kami tentu ingin langsung menyerang. Namun, Perancis memiliki kualitas permainan yang bagus dan serangan balik yang cepat. Kami harus memperkuat pertahanan terlebih dulu agar kepercayaan diri pemain tumbuh untuk menyerang,” kata Koeman.
Koeman juga menyemangati para pemain mudanya agar berani bertarung melawan skuad Perancis dan melupakan kekalahan sebelumnya. Dari 23 pemain Belanda, 11 pemain berusia di bawah 25 tahun. (AFP/REUTERS/ECA)