10 Pesepak Bola Muda Surabaya Asah Kemampuan di Inggris
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
HUMAS PEMKOT SURABAYA
Sebanyak 10 anak muda Surabaya penerima beasiswa sepak bola berfoto bersama Presiden Tranmere Rovers Mark Palios di Stadion Prenton Park, Liverpool, Inggris, Senin (19/11/2018).
SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 10 pesepak bola muda asal Surabaya mulai menjalani latihan di klub Tranmere Rovers FC di Liverpool, Inggris, Senin (19/11/2018). Para penerima beasiswa sepak bola dari Pemerintah Kota Surabaya itu akan mengasah kemampuan di negeri Tiga Singa selama dua pekan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Muhammad Fikser, Selasa (20/11/2018), di Surabaya, menuturkan, 10 anak itu tiba di Liverpool kemarin. Mereka langsung diterima Presiden Tranmere Rovers Mark Palios di Stadion Prenton Park, markas klub tersebut.
”Mereka langsung mengikuti pelatihan teknik dasar bermain sepak bola dari pelatih akademi sepak bola Tranmere Rovers,” kata Fikser.
Adapun 10 anak yang dikirim ke Liverpool masih bersekolah di tingkat sekolah menengah pertama. Mereka adalah Mochammad Supriadi, Alfyan Muzhaky, Aprilio Ferdinan Retassambery, Arvalito Apta Dimawan, dan Bima Putra Brahma Tio. Kemudian ada Haekal Wisdom Leonarddin, Muchammad Aliman, Raditya Duta Mahendra, Resta Ferdinand Indrayana, dan Saptian Dwi Wicaksono.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, 10 anak yang terpilih mendapatkan pelatihan ke Inggris sudah melalui seleksi ketat. Mereka terdiri dari 9 pemain kelompok umur U-14 dan satu pemain U-16, Supriadi, yang pernah membela tim nasional Merah Putih.
”Anak-anak terpilih ini akan mengasah kemampuan bermain sepak bola di akademi sepak bola tertua di Inggris selama 17 hari,” ucap Risma.
Dia berharap anak-anak tersebut bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar bisa mengharumkan nama Surabaya dan Indonesia. Jika program ini dinilai berhasil, nantinya program dari kerja sama kota kembar ini akan dilakukan rutin setiap tahun.
”Nanti kalau penilaian mereka bagus, saya akan carikan uang untuk menyekolahkan anak-anak agar bisa melanjutkan pendidikan sepak bola lebih baik,” ucap Risma.
