Brooklyn Nets Paksa Miami Heat Kalah Lima Kali Berturut-turut

WILL NEWTON/GETTY IMAGES/AFP

Spencer Dinwiddie (8), pebasket Brooklyn Nets, menggiring bola saat berlaga berhadapan dengan Washington Wizards di Capital One Arena, Washington, DC, Amerika Serikat, Jumat (16/11/2018) malam atau Sabtu (17/11/2018).

MIAMI, RABU — D’Angelo Russell, point guard (pengatur serangan) tim Brooklyn Nets, yang menjadi pilihan kedua secara keseluruhan LA Lakers dari NBA Draft 2016, dan timnya memaksa Miami Heat untuk menyerah kalah di kandang sendiri.

Kekalahan 92-104 pada pertarungan yang berlangsung Selasa (20/11/2018) malam waktu Amerika Serikat atau Rabu (21/11/2018) siang WIB ini menjadi kekalahan kelima kali berturut-turut tim asuhan Erik Spoelstra di kandanganya sendiri, American Airlines Arena, di Miami, Florida.

Kekalahan lima kali berturut-turut ini menjadi rekor kekalahan terbanyak Miami Heat yang sudah mengantongi gelar NBA 2006, 2012, dan 2013, sejak November hingga Desember 2014.

Adapun keempat kekalahan sebelumnya di American Airlines Arena ini yakni dari Indiana Pacers, Washington Wizards, Philadelphia 76ers, serta LA Lakers yang kini sudah diperkuat LeBron ”King” James.

Secara keseluruhan dari 17 pertandingan yang sudah diselesaikan di awal musim NBA 2018-2019, Miami Heat baru mampu meraih enam kemenangan.

Nasib Miami Heat tidak berbeda dengan Cleveland Cavaliers yang juga sempat menjadi juara NBA 2016, tetapi kemudian langsung menjadi tim lemah setelah ditinggalkan LeBron ”King” James yang kini sudah bermain untuk LA Lakers.

Russell membuat 20 poin, 9 rebound, 6 assist, 4 steal, dan sekali blok. Masih ditambah Joe Harris dengan 11 poin dan 3 rebound.

Sementara Jarrett Allen, center muda pilihan ke-22 ronde pertama Nets dari NBA Draft 2017, yang membuat double double dengan 13 angka, 14 rebound, 2 assist, dan 2 kali blok.

Kenny Atkinson malam ini bisa duduk lebih tenang karena dari lima pemain cadangannya yang diturunkan mampu menyumbangkan 52 poin. Di mana Spencer Dinwiddie membuat 16 angka, 7 assist, 2 rebound, dan sekali steal. DeMarre Carrol membuat 11 poin, 3 rebound, dan sekali steal. Serta Rondae Hollis-Jefferson dengan 10 angka dan 7 rebound.

Sekalipun Hassan Whiteside, pemain center Miami Heat, mampu membuat double double usai mencetak 21 angka, 23 rebound, 2 blok, dan sekali steal, tetap saja daya tarung rekan-rekannya tidak semendidih Russell dan timnya.

Salah satu hal yang menunjukkan daya tarung ini yakni dalam melakukan rebound saat menyerang. Brooklyn Nets mencapai 40 kali, sementara Miami Heat hanya 34 kali.

Itu sebabnya tambahan 16 poin dari Josh Richardson, 15 angka dari Rodney McGruder dan 10 angka dari Justise Winslow yang turun dari bangku cadangan masih tetap tidak mampu membangkitkan semangat kompetitif Whiteside dan rekan-rekannya.

Tentu masih ada waktu untuk kembali berlatih sebelum Erik Spoelstra membawa tim-nya ke Chicago untuk menghadapi Bulls, Jumat (23/11/2018) malam waktu AS nanti.

Sementara dengan kemenangan ke-8 dari 18 pertarungan yang sudah diselesaikan D’Angelo Russell cs, Nets akan langsung bertolak ke Dallas untuk menghadapi Mavericks, Rabu (21/11/2018) malam juga waktu AS. (ESPN/AP)