JAKARTA, KOMPAS - Pertarungan di puncak klasemen Go-Jek Liga 1 semakin sengit setelah Persija Jakarta melibas Persela Lamongan, 3-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2018). Dengan kemenangan ini, tim ”Macan Kemayoran” semakin meneror PSM Makassar yang tidak lagi kokoh di puncak klasemen.
Persija kini menempati peringkat kedua dengan 53 poin, satu poin di bawah PSM yang mengemas 54 poin. Laga Persija lawan Persela adalah laga tunda pekan ke-26 sehingga Persija dan PSM sama-sama menjalani 31 laga.
Tersisa sembilan poin dari tiga laga tersisa bagi kedua tim untuk mempertahankan posisi.
”Kami ingin The Jakmania (suporter Persija) tetap memadati stadion seperti tadi ketika kami menyelesaikan tiga laga terakhir nanti,” kata Pelatih Persija Stefano ”Teco” Cugurra.
Persija bisa kembali menggunakan Stadion GBK sebagai kandang setelah dipakai untuk keperluan Asian Games, Asian Para Games, dan Piala Asia U-19 dalam tiga bulan.
Kemenangan Persija atas Persela itu disaksikan 60.590 penonton dan hal ini, kata Teco, sangat efektif untuk melecut semangat para pemainnya.
Di tengah gemuruh nyanyian para suporter, Persija memang tampil impresif. Mereka seolah mendapat energi tambahan untuk terus menyerang gawang Persela. Stadion semakin bergemuruh ketika bek Persija, Rezaldi Hehanusa, membuka gol pada menit ke-28 melalui tendangan kaki kanan.
Gol ini pun membuktikan bahwa Hehanusa menjadi salah satu pemain yang bisa bermain di kedua sisi sayap. Sebelumnya, termasuk di tim nasional Indonesia, pemain yang akrab disapa “Bule” itu menempati bek sayap kiri.
Namun, Teco kali ini memasangnya sebagai bek sayap kanan menggantikan Ismed Sofyan yang menjalani hukuman tiga laga karena pelanggaran saat melawan Persib Bandung.
Teco mengaku harus mencari solusi untuk mencari kekosongan Ismed dan mendapati Hehanusa. ”Saya tanya kepada dia (Hehanusa) apakah dia mau dan siap. Dia langsung menjawab siap dan memang penampilannya bagus,” katanya.
Persija tampil semakin menekan pada babak kedua dan menambah dua gol. Gol kedua lahir dari kaki Rizki Ramdani Lestaluhu setelah mendapat umpan dari Marko Simic pada menit ke-51. Gol itu menjadi kontroversial karena Pelatih Persela Aji Santoso menganggap Ramdani berada dalam posisi off-side.
”Gol pertama dan gol kedua Persija yang membuat mental kami jatuh,” kata Aji. Simic mencetak gol ketiga Persija pada menit ke-71 dengan memamerkan ketenangannya saat berhadapan dengan kiper lawan. Ia menerima umpan lambung dan dengan dua sentuhan menceploskan bola.
Persija kini wajib memenangi tiga laga tersisa melawan Sriwijaya FC, Bali United, dan Mitra Kukar jika ingin menjadi juara. Situasi sama dihadapi PSM yang menghadapi Bali United, Bhayangkara FC, dan PSMS Medan. ”Ketiga laga terakhir tidak mudah dan kami juga berharap PSM kehilangan poin,” kata Teco.
Meski sebagai tuan rumah, Persija bakal mendapat perlawanan sengit dari Sriwijaya dan Mitra Kukar yang berusaha menjauh dari zona degradasi. ”Yang penting kami harus selalu kompak dan fokus,” kata bek Persija, Michael Yansen Orah. (DEN)