JAKARTA, KOMPAS Kekuatan mental menjadi penentu kemenangan pada hari pertama Kejuaraan Nasional Bola Voli U-17. Laga di bagian putri Grup DD antara tim putri Vobgard Jakarta dan tim putri Elektrik PLN Sulawesi Utara, di Gelanggang Olahraga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018), yang berlangsung lima set, berakhir dengan keunggulan tim dengan mental bertanding lebih baik.
Meski sempat dua kali memimpin, para pemain Elektrik PLN tampil gugup di set penentuan dan akhirnya mengakui keunggulan lawannya, 2-3 (25-16, 17-25, 25-8, 17-25, 13-15).
Pelatih tim Elektrik PLN Abdul M usai pertandingan mengatakan, anak asuhnya kesulitan menjaga keunggulan untuk menyudahi perlawanan kubu lawan karena kalah mental. Hal tersebut menurut Abdul, merupakan kendala utama yang biasanya dialami pemain-pemain yunior.
”Di set ke lima memang masalah mental. Siapa yang lebih kuat yang akan menang,” ujarnya.
Tim Elektrik PLN sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup meyakinkan. Mereka unggul di set pertama memanfaatkan sejumlah kegagalan libero Vobgard Nurul Amanda saat menerima bola pertama.
Vobgard bangkit dan merebut set kedua, namun kembali kehilangan set ketiga karena masalah yang sama. ”Di set pertama kami masih membaca kekuatan lawan. Saya mengganti satu pemain di set kedua dan akhirnya kami bisa unggul. Tetapi di set ketiga, saat poin lawan menjauh, anak-anak kembali membuat kesalahan sendiri,” kata pelatih Vobgard Jakarta Nur Pryanto.
Nur kemudian membenahi pertahanan dengan memasukkan Putri sebagai libero. Rotasi itu berhasil memperbaiki pertahanan timnya dan merebut set keempat.
Pada set kelima, perolehan angka saling mengejar hingga kedudukan 14-13 untuk Vobgard. Smes keras spiker Alviodita menutup laga ini untuk kemenangan Vobgard.
Optimistis ke final
Hasil lebih baik diraih tim putra Elektrik PLN saat melawan Prayoga Wonogiri. Tim asal Sulut itu menang, 3-1 (23-25, 25-22, 25-20, 25-15). Meski menang dengan cukup meyakinkan, pelatih tim putra Elektrik PLN Joko Susanto mengatakan, timnya masih harus beradaptasi dengan permainan voli indoor.
”Secara tim sudah cukup solid, tinggal mental anak-anak yang harus terus ditingkatkan. Kami yakin punya peluang untuk melangkah lebih jauh. Targetnya final,” ujarnya.
Pelatih Prayoga Wonogiri Mamang Johanata seusai pertandingan mengatakan, timnya kalah karena kesalahan dalam mengantisipasi serangan-serangan tajam dari kubu lawan. ”Kami kalah kualitas di bloker dan juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” ucapnya.
Pada laga lainnya di grup B, tim putra JVC juga menang atas Dhaksinarga, 3-0 (25-17, 25-21, 25-22). Di grup A, Borneo mengalahkan Bharata Muda Jakarta 3-1 (23-25, 25-23, 25-18, 25-23) dan Rajawali mengungguli Puput, 3-1 (25-17, 24-26, 25-23, 25-19).
Kejurnas Bola Voli U-17 diikuti 16 tim putra dan 14 tim putri, yang masing-masing dibagi empat grup. Kejurnas dibuka Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta, berlangsung hingga 24 November. (STEFANUS ATO)