JAKARTA, KOMPAS Pembinaan atlet sejak usia dini dan jam bertanding yang jauh lebih baik di tingkat nasional menjadi pembeda pada hari kedua Kejuaraan Nasional Bola Voli U-17, Rabu (21/11/2018), di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tim yang berpengalaman tampil pada kejurnas terbukti mampu mengatasi tekanan untuk meraih kemenangan.
Hal itu ditunjukkan tim putra Bharata Muda Jakarta yang mengatasi perlawanan tim debutan Puput Sidoarjo, 3-0 (25-20, 30-28, 25-17). Meskipun menang meyakinkan, Bharata Muda harus bekerja keras merebut set kedua.
Puput sempat memimpin 16-14. Namun, setter Bharata Muda, Iqbal cerdik, membongkar pertahanan lawan dengan mengumpan ke pemain dari belakang garis serang. Hal ini terlambat diantisipasi pertahanan Puput sehingga skor imbang 20-20.
Pelatih Bharata Muda Usep Sutresna mengatakan, meskipun terus ditekan, anak asuhnya cukup tenang. ”Mereka sudah bermain bersama cukup lama, jadi saling mengenal karakter satu sama lain,” ucapnya.
Perolehan angka kedua tim saling mengejar hingga 28-28. Namun, dua smes keras spiker Bharata Muda mengakhiri harapan Puput menyeimbangkan kedudukan.
”Pada set ketiga, konsentrasi anak-anak buyar karena masih memikirkan set kedua. Permainan kami tidak berkembang,” kata Pelatih Puput Sidoarjo Puput Prasmono.
Kekalahan kedua di Grup A tersebut sekaligus memupuskan harapan Puput melangkah ke delapan besar. Namun, Puput Prasmono mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dalam dua pertandingan ini.
”Ini pertama kali anak-anak ikut kejurnas. Fokus kami dari awal untuk menambah jam terbang. Saya yakin kami akan lebih baik tahun depan,” ujarnya.
Menegangkan
Di Grup B, tim putra Elektrik PLN dipastikan ke delapan besar setelah mengatasi perlawanan sengit JVC Jakarta, 3-2 (25-20, 22-25, 28-26, 22-25, 15-11). Kedua tim yang sama-sama meraih satu kemenangan pada hari pertama itu tampil ngotot.
Sempat tertinggal pada set keempat, 10-16, JVC bangkit memaksakan set kelima dengan sejumlah smes keras spiker andalan mereka, Nur Fikri. JVC ganti unggul dalam perolehan angka awal pada set kelima sebelum dilampaui Elektrik PLN yang mengandalkan kolektivitas permainan.
Meski kalah, JVC masih berpeluang lolos jika menang atas Prayoga Wonogiri. (E13)