VALENCIA, RABU Tes hari terakhir pasca musim 2018 di Sirkuit Valencia, Spanyol, Rabu (21/11/2018), menjadi alarm bagi Johann Zarco (Red Bull KTM) dan Andrea Iannone (Aprilia Gresini).
Kedua pebalap yang cukup disegani di MotoGP tersebut masih kesulitan beradaptasi dengan motor barunya sehingga menuai hasil buruk dari dua hari tes persiapan musim 2019 itu.
Zarco dan Iannone yang gagal meraih hasil bagus pada hari pertama kemarin malah sama-sama jatuh sehingga tidak bisa melanjutkan uji cobanya. Zarco jatuh di tikungan pertama, sedangkan Iannone tersungkur di tikungan keenam.
Sementara para pebalap rookie untuk musim 2019 juga belum bisa tampil mengesankan. Mereka juga masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan motor MotoGP masing-masing.
Hingga berita ini dibuat, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Francesco Bagnaia (Alma Pramac Ducati), dan Miguel Oliveira (KTM Tech3) belum bisa menembus 10 besar dalam catatan waktu mereka kemarin. Hanya Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang mampu menembus 10 besar. Adapun posisi teratas ditempati Marc Marquez dengan 1 menit 31,019 detik.
Untuk pebalap MotoGP yang berpindah tim, Franco Morbidelli yang berganti motor dari Honda ke Yamaha, serta Jack Miller yang berganti dari motor Honda ke Ducati, relatif tak kesulitan beradaptasi. Hingga pukul 21.30 WIB, keduanya masih masuk 10 besar catatan waktu tercepat.
Belum cukup
Dari hasil tes hari pertama yang berakhir Selasa (20/11) mendekati tengah malam WIB, pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menjadi yang tercepat. Meski demikian, ia menilai performa motor Yamaha M1 2019 itu belum cukup untuk bisa memenangi musim 2018.
Menurut Rossi, mesin evolusi Yamaha M1 yang dicobanya itu lebih halus dan mulus serta memiliki engine braking yang lebih bagus ketimbang mesin musim 2018 lalu. ”Itu menjadikannya lebih mudah dikendarai dan Anda bisa lebih konsisten, tetapi masih ada banyak hal yang harus dikerjakan nanti,” kata Rossi dikutip Crash.net, kemarin.
”Sang Doktor” merasa setelan motornya untuk tes hari Selasa masih memberikan tekanan terlalu besar di ban belakang. Hal ini membuat ban belakang cenderung cepat habis.
”Kami selalu menderita karena degradasi ban. Karena itu, kami mencoba membuat sebuah mesin yang lebih mulus, lebih halus, sehingga mengurangi tekanan di ban. Itu tidak terlalu buruk karena waktu satu putaran saya cukup bagus.,” kata Rossi.
Maverick Vinales yang memuncaki tes hari pertama juga merasakan mesin yang baru sudah banyak meningkat. ”Pastinya kami membuat banyak kemajuan. Kami mencoba mesin yang satu tahap lebih bagus dan saya sudah merasa sangat enak. Namun, kami masih perlu menyetel akselerasi karena mesin ini sangat berbeda dari mesin pada musim 2018,” katanya. (OKI)