ABU DHABI, KAMIS — Akhir pekan ini akan menjadi akhir era Daniel Ricciardo. Setelah 10 tahun menjadi bagian dari keluarga Red Bull, sebuah masa yang telah memberikan tujuh kemenangan Grand Prix dan 29 podium, balapan GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina akan menjadi balapan Ricciardo ke-100 dan balapan terakhirnya untuk tim senior Red Bull.
Pebalap Australia itu membuat keputusan berani untuk bergabung dengan Renault pada tahun depan. ”Saya perlu mendengarkan kata hati. Saya perlu melakukannya sendiri dan membuat keputusan sendiri. Perubahan memang menakutkan, bahkan mengerikan,” tulis Ricciardo dalam artikelnya di The Player Tribune, seperti dilaporkan dalam situs resmi F1, Rabu (21/11/2018) malam.
Ricciardo yang telah membentuk sebuah kemitraan kompetitif dengan rekan setimnya, Max Verstappen, mengakui perjalanan dia selanjutnya tidak akan mudah. ”Tapi saya harus mengambil langkah ini untuk mencoba mencari yang terbaik dari diri saya. Itulah penyebabnya. Ini adalah langkah berikutnya, lompatan berikutnya, sebuah tantangan baru,” papar pebalap kelahiran Perth, Australia, 1 Juli 1989 itu.
”Saya akan pergi ke Renault tahun depan dan saya pergi dengan pikiran terbuka, dengan sepenuh hati. Tak seorangnya memiliki bola kristal atau bisa meramalkan masa depan atau hasil-hasil dari keputusan saya, tetapi bagaimana pun sebuah keputusan telah dibuat,” tutur Ricciardo yang tidak menyesali keputusannya meninggalkan tim Red Bull.
Tapi saya harus mengambil langkah ini untuk mencoba mencari yang terbaik dari diri saya. Itulah penyebabnya. Ini adalah langkah berikutnya, lompatan berikutnya, sebuah tantangan baru.
Oleh karena itulah, sebagai balapan terakhirnya bersama Red Bull, Ricciardo ingin mengakhiri tahun ini dengan penampilan yang kuat. ”Secara mental, ini tidak akan mudah. Saya tahu itu. Setiap putaran yang saya jalani berarti satu putaran lebih dekat dengan balapan terakhir dengan baju Red Bull. Dan, ketika saya keluar untuk waktu terakhir di Abu Dhabi, saya rasa saya akan menangis gembira. Kemudian, musim dingin akan datang. Saya akan pergi menemui teman-teman baru saya di Renault dan memulai sesuatu yang baru,” ujarnya.
Sebuah keluarga
Teka-teki kontrak antara Red Bull dan Ricciardo telah menjadi topik diskusi sepanjang tahun, tetapi semua memperkirakan Ricciardo akan memperpanjang kontraknya yang habis pada akhir musim ini dan terus membalap bersama Verstappen.
Akan tetapi, hal itu tidak menjadi kenyataan. Sejak memastikan perpindahannya ke Renault, hari-hari berikutnya menjadi waktu yang sulit untuk pebalap Australia itu. Dia mundur pada 4 dari 8 balapan setelah balapan F1 kembali berlanjut di Belgia dan sepanjang 14 balapan terus-menerus gagal meraih podium.
”Musim ini telah berjalan teramat sulit. Saya telah berbicara mengenai berjalan dengan kesulitan-kesulitan, tetapi saya kemudian menjadi lelah. Saya hanyalah seorang manusia. Namun, saya berharap semua orang memahami bahwa Red Bull jauh lebih bermakna dari sebuah merek. Ini adalah sebuah keluarga,” kata Ricciardo.
Namun, saya berharap semua orang memahami bahwa Red Bull jauh lebih bermakna dari sebuah merek. Ini adalah sebuah keluarga.
Ricciardo menegaskan, dirinya merasa sangat terhormat bisa mengendarai Red Bull dan menjadi bagian dari keluarga Red Bull selama 10 tahun. ”Mereka memberi saya kesempatan dan, tanpa Dr Marko yang mengamati saya sepanjang beberapa tahun sebelumnya, saya tidak akan bisa menemukan jalan ke F1, menuju pekerjaan yang saya impikan. Saya selamanya akan mengingat tim ini, orang-orang hebat di sini, keluarga ini,” ungkap Ricciardo.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.