SURABAYA, KOMPAS - Sebanyak 3.446 guru mengikuti Akademi Pelatih NBA Yunior di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/11/2018). Mereka bagian dari 12.000 guru yang akan mengikuti program pelatihan bola basket yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim bekerja sama dengan NBA.
Akademi Pelatih NBA Yunior di Jatim akan berlangsung di Jatim hingga Kamis ini. Program tersebut bertujuan mengembangkan olahraga bola basket di masyarakat, terutama kalangan pelajar, sejak jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).
Para guru yang telah dilatih diharapkan selanjutnya mendorong dan memfasilitasi pelajar untuk bermain bola basket. Para guru juga diminta membuat dan mengaplikasikan panduan pelatihan sesuai dengan kurikulum program sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Jatim Supratomo mengatakan, para guru didorong mencari dan mengembangkan bakat atlet dalam diri siswa. Jika guru dapat melaksanakan pelatihan dengan benar, siswa bisa menjadi atlet yang hebat pada masa depan.
Dengan di sekolah bermunculan atlet muda, negara tidak akan kekurangan dalam mencari dan menyiapkan atlet untuk ajang internasional.
Hingga kini Jatim merupakan salah satu provinsi pemasok atlet nasional. Cabang-cabang yang secara tradisi kuat di Jatim meliputi panahan, atletik, renang, senam, balap sepeda, gulat, sepak bola, dan bola voli, yang semuanya dilombakan di Olimpiade. Selain itu, ada bela diri (pencak silat, karate, judo, taekwondo, tarung drajat), tenis meja, dan tenis lapangan.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman sepakat bahwa sekolah harus aktif memantau, membina, dan mengembangkan minat bakat siswa dalam keolahragaan.
Francesco Suarez, Wakil Presiden Kemitraan Global NBA di Asia, mengatakan, program akademi telah menjadi sarana untuk mengenalkan bola basket kepada para guru di Indonesia. Pengembangan olahraga diyakini berdampak positif bagi pengembangan generasi muda.
NBA Yunior merupakan program partisipasi basket secara global untuk anak-anak. Di dalamnya diajarkan keahlian dasar dan nilai-nilai inti pertandingan.
Menurut Suarez, NBA Yunior dalam kurun dua tahun terakhir menjangkau 26 juta anak di 71 negara lewat kegiatan kamp, klinik, tantangan keterampilan, dan pertandingan liga.
Keberadaan program NBA Yunior tak terlepas dari ekspansi NBA sebagai bisnis olahraga dan media global. Adapun laga NBA telah disiarkan 215 negara dan dalam 50 bahasa. (BRO)