Jakarta Pertamina Energi Berhasrat Menyatukan Gelar
Oleh
E06
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS--Tim bola voli Jakarta Pertamina Energi bertekad menyatukan gelar juara putra dan putri pada Proliga 2019 yang berlangsung 7 Desember 2018-24 Februari 2019. Untuk mewujudkannya, tim ini merekrut sejumlah pemain baru yang diyakini akan memuluskan jalan meraih targtet tersebut.
Sejak tim putra mengikuti Proliga pada 2012, dan putri setahun kemudian, Jakarta Pertamina Energi (JPE) mengoleksi satu gelar juara putra pada 2017 dan dua gelar putri pada 2014 dan 2018. ”Sudah cukup kami menunggu, kini saatnya menyatukan kedua gelar itu,” kata Chef de Mission Jakarta Pertamina Energi Ageng Griyono, di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (22/11/2018).
Pada Proliga 2019, tim putra diperkuat delapan pemain baru, salah satunya Vugar Baymorov, spiker asal Azerbaijan. Tim putra JPE akan bersaing dengan lima tim lain tampil di Proliga 2019, yaitu juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI 46, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Garuda, dan Sidoarjo Aneka Gas Industri.
Putut Marhaento, yang pada 2017 mengantar tim putra JPE menjadi juara, kembali ditunjuk menjadi pelatih kepala menggeser Andri Widiyatmoko yang kini menjadi Asisten Pelatih. Ia mengatakan, belum bisa memprediksi tim yang akan menjadi lawan terkuat.
Namun, Putut mengatakan, kehadiran dua tim baru pada Proliga 2019, yaitu Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri, membuatnya semakin bersemangat kembali melatih JPE. ”Semakin banyak dan kuat lawannya berarti pertarungan akan semakin mengasyikkan,” ujar pelatih senior ini.
Kembalinya Putut membuat kapten tim Agung Seganti yakin mereka dapat merebut kembali gelar yang tahun lalu lepas dari tangan mereka. ”Pelatih pandai mengatur suasana hati pemain sehingga motivasi dan semangat kami terpompa untuk kembali merebut gelar,” kata Agung.
Anna Stepaniuk
Adapun tim putri yang berstatus juara bertahan akan tetap dilatih Muhammad Anshori. Enam pemain baru akan memperkuat JPE di ajang Proliga 2019, salah satunya Gina Nicole, spiker asal Amerika Serikat, yang diyakini akan menambah daya gempur tim.
Selain itu, mereka masih mempertahankan pemain andalan mereka, spiker asal Ukraina Anna Stepaniuk. Pada Proliga 2018, Stepaniuk terpilih sebagai pencetak angka terbanyak dan servis terbaik. ”Sebagai gambaran umum, kami diperkuat tujuh pemain nasional dan dua pemain asing,” kata Anshori.
Tim putri JPE akan bersaing melawan empat tim lain, yaitu Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46. Anshori menyebutkan, secara khusus, ia mewaspadai kekuatan Popsivo Polwan.
”Setahu saya, mereka kini banyak diperkuat mantan pemain Elektrik PLN,” ujar Anshori. Pada final Proliga 2016 dan 2017, langkah tim putri JPE selalu terhenti kala menghadapi Elektrik PLN.
Kapten tim putri Novia Andriyanti menyatakan tak gentar menghadapi lawan mana pun. Dengan diperkuat sejumlah pemain baru, Novia, yang menempati posisi all round semakin optimistis mereka mampu mempertahankan gelar juara.
Kompetisi Proliga 2019 akan diselenggarakan di delapan kota, dengan enam seri penyisihan di Yogyakarta, Gresik, Bandung, Palembang, Pekanbaru, dan Solo, Babak empat besar berlangsung di Kediri dan Malang, ditutup dengan final di Yogyakarta. (PANDU WIYOGA)