Momentum Kebangkitan Tectona Bandung
JAKARTA, KOMPAS -
Pembinaan atlet secara berjenjang sejak usia dini membuahkan hasil dengan lolosnya tim bola voli putri Tectona Bandung ke babak delapan besar Kejuaraan Nasional Bola Voli U-17 tahun 2018. Mereka berhasrat mengembalikan kejayaannya pada tahun 2002-2007 di level nasional.
Keikutsertaan tim putri Tectona pada kejurnas ini, menurut pemilik klub Tectona Dadi Saridji, tidak terlepas dari pembinaan atlet yang dilakukan secara berjenjang. Pembinaan dimulai dari kategori kelompok umur pemula (sekolah dasar), pemula lanjutan (SMP), dan remaja (di bawah usia 17).
”Yang bertanding ini tim paling senior dari Tectona. Kami yakin satu atau dua tahun lagi Tectona bisa bersaing di Liga Voli Indonesia. Untuk berprestasi, kami butuh waktu,” ujarnya di sela-sela Kejurnas Bola Voli U-17 di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018.
Tectona ikut berpartisipasi dalam Kejurnas Bola Voli kelompok umur di bawah 17 tahun, setelah menjadi yang terbaik bersama Tim Wahana Express, dalam seleksi yang diikuti 6 tim di tingkat regional wilayah Jawa Barat.
Di kejurnas ini, dua pertandingan telah dilalui Tectona dengan hasil yang cukup meyakinkan. Tectona yang tergabung di Grup CC, pada hari pertama, sukses menjinakkan perlawanan Ivosa 3-0 (25-17, 25-22, 25-13).
Pada hari kedua, Tectona kembali meraih kemenangan atas Caroline dengan skor 3-0 (25-12, 25-14, 25-14) . Adapun pada hari ini, Tectona akan bertanding melawan Putri Riau, memperebutkan posisi pemuncak Grup CC. Kedua tim dipastikan melangkah ke babak delapan besar.
Kemenangan itu sekaligus mengantarkan Tectona melangkah ke babak delapan besar. ”Kami tidak punya target. Turnamen ini kesempatan untuk mengukur hasil latihan dari anak-anak," kata pelatih kepala Tectona Emiel T Sanger.
Asah mental
Tectona Bandung merupakan salah satu klub tradisional yang cikal bakalnya didirikan Perusahan Umum Perhutani pada tahun 1998. Klub itu resmi diambil alih mantan pegawai Perhutani Dadi Saridji pada tahun 2003.
Berdasarkan catatan Kompas, klub putra Tectona pertama kali menorehkan prestasi terbaik di kasta tertinggi voli Indonesia saat menjadi juara Liga Pro Bola Voli yang pertama digelar tahun 2002. Saat itu, tim putra Tectona berhasil mengandaskan perlawanan Surabaya Flame dengan skor akhir 3-2 (21-25, 22-25, 25-21, 25-20, 15-12). Prestasi itu diikuti dengan penobatan sebagai pemain terbaik spiker senior andalan mereka Uus Susansyah.
Adapun dari kategori putri, prestasi tertinggi diraih Tectona saat menjadi juara di ajang Sampoerna Hijau Liga Bola Voli Indonesia pada tahun 2005. Saat itu, Tectona yang diperkuat pemain andalannya Fenny,berhasil mengatasi perlawanan Mitzuda Yuso Gunadarma dengan skor 3-1 (20-25, 25-21, 25-23, 25-12).
Dalam perjalanannya, keikutsertaan klub ini di kompetisi Proliga terhenti pada 2008 karena kekurangan dana. Tectona sempat kembali di musim kompetisi Proliga tahun 2009, namun persoalan yang sama menyebabkan klub ini tidak dapat menyelesaikan musim kompetisi.
Kendati demikian, menurut Dadi, Tectona akan tetap ada dan tidak pernah berhenti membina atlet-atlet muda untuk dapat bersaing di level nasional. Kejurnas Bola Voli U-17 merupakan momentum untuk mengasah mental dan jam bertanding atlet-atlet muda binaan Tectona agar dapat bersaing memperoleh tempat terbaik di Liga Voli Indonesia.
”Kami tetap ada. Tectona tidak akan pernah mati. Tahun ini tim putra kami lolos ke divisi satu (Livoli),” ucap Dadi.
Kemenangan Elektrik PLN
Pada laga hari ketiga, dari kategori Grup DD kategori putri, Elektrik PLN berhasil melangkah ke babak delapan besar sebagai runer up grup setelah mengalahkan Satria Muda 3-0 (25-16, 25-10, 25-15). Sedangkan Vobgard yang berhasil mengalahkan Wahana Express dengan skor 3-2 (21-25, 25-23, 25-12, 23-25, 15-11), melangkah ke babak delapan besar sebagai pemuncak Grup DD.
Dari Grup C kategori putra, Vobgard yang merupakan juara bertahan, mengalahkan Mitra Utama dengan skor 3-0 (25-21, 25-20, 25,23). Kemenangan itu Vobgard ke babak delapan besar sebagai pemuncak grup. Dari Grup A, JVC juga melaju ke delapan besar mendamping Elektrik PLN. (E13)