JAKARTA, KOMPAS Persaingan di lima besar klasemen sementara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 kian ketat. Setiap tim bisa memenangi persaingan ini apabila dapat bermain dengan gembira serta bermain lepas tanpa beban. Para pelatih pun berusaha mengusir ketegangan di skuad mereka.
Salah satu tim yang wajib menghindari ketegangan adalah Benteng Muda IFA, yang akan menjalani laga derbi Tangerang melawan Salfas Soccer pada pekan ke-13, Minggu (25/11/2018), di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Jarak kedua tim hanya terpaut tiga poin; Benteng Muda 21 poin, sementara Salfas 24 poin. Jika menang, Benteng Muda bisa menyamai poin Salfas.
Laga ini juga berarti bagi Benteng Muda karena menjadi momentum untuk menghentikan langkah Salfas sebagai rival terdekat sehingga akan mudah untuk menyalipnya di klasemen. Praktis, laga seperti ini bisa membuat para pemain tegang dan takut melakukan kesalahan.
Namun, sebaliknya, tim manajemen Benteng Muda punya target khusus pada laga ini. ”Kemenangan sebenarnya bukan tujuan utama. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana para pemain bisa bermain dengan baik,” kata Kandi Yunus, Manajer Benteng Muda IFA, Sabtu (24/11).
Oleh karena itu, Yunus meminta tim pelatih untuk mengarahkan para pemain agar bisa bermain dengan gembira. Jika pemain hanya berpikir menang, hal itu justru menjadi blunder karena mereka tidak lagi luwes ketika bermain. Rasa takut terhadap kekalahan membuat pemain tidak bisa berpikir jernih.
Bukan berarti pula tim menafikan kemenangan. Dalam sepak bola, setiap tim berusaha untuk menang. Namun, kemenangan itu tidak bisa didapat apabila para pemain tidak mampu mengeluarkan kemampuan mereka yang terbaik. Menikmati permainan merupakan salah satu cara untuk menang.
Menurut Yunus, hal itu sesuai dengan semangat Liga Kompas yang bertujuan membina pemain muda. Pada usia di bawah 14 tahun, pemain lebih membutuhkan banyak pengalaman bertanding. Mereka bisa belajar dari setiap laga, terutama kekurangan yang harus diperbaiki.
Adapun Salfas sangat membutuhkan kemenangan karena pekan lalu mereka kalah 0-1 dari tim pemuncak klasemen sementara, Ragunan Soccer School. Padahal, pada laga pekan lalu itu, Salfas berpeluang menyamai poin Ragunan.
Laga pada pekan ke-13 ini cukup berat bagi Salfas karena Benteng Muda termasuk tim yang produktif. Benteng Muda memiliki pemain yang kini menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol, yaitu Fachrial Samudra. Pekan lalu, dia mencetak tiga gol ketika timnya mengalahkan Astam, 4-0. Pemain Ragunan Soccer School, Dicky Daniel Pontolaeng, menjadi pesaing Fachrial dengan jumlah gol yang sama.
Pada laga lainnya di pekan ketiga belas ini, Siaga Pratama juga membutuhkan kegembiraan saat melawan Bina Taruna Cibubur agar tetap kokoh di lima besar. ”Saya memberi para pemain kebebasan agar mereka bisa menikmati laga,” kata Pelatih Siaga Pratama Iwan Darmanto.
Kebebasan itu antara lain membolehkan pemain belakang maju ke depan dan mendukung serangan, terutama ketika mereka mendapat tendangan pojok. Para pemain dilatih untuk lebih berani, tetapi juga bertanggung jawab. Artinya, ketika pemain belakang maju, mereka harus bisa memastikan masih ada pemain lain yang berada di garis pertahanan.
”Ini penting juga untuk melatih kerja sama antarpemain. Mereka berlatih untuk saling percaya,” kata Iwan.
Iwan juga meminta para pemain tidak saling menyalahkan. Hal itu justru bisa menambah beban, terutama pemain yang disalahkan. Permainan yang gembira pun tidak bisa terwujud.
Bagi Bina Taruna Cibubur, laga kontra Siaga Pratama nanti bakal menjadi kesempatan bagi mereka untuk terus mengumpulkan poin. Saat ini, Bina Taruna Cibubur berada di dasar klasemen dengan enam poin dan baru menang satu kali dalam 12 laga terakhir.
Laga tunda
Bina Taruna Cibubur juga menjadi salah satu dari enam tim yang menjalani laga tunda pekan ke-11 pada Selasa (20/11) dan kalah dari Villa 2000, 1-2. Laga tunda itu digelar karena keenam tim itu batal bertanding pada pekan ke-11 akibat lapangan terguyur hujan deras dan becek.
Dua laga tunda lainnya, ASIOP Apacinti menang 2-1 atas Matador Mekarsari serta Jakarta Football Academy bermain imbang 0-0 melawan Buperta Cibubur.
Dengan memainkan laga tunda, keenam tim itu memiliki tantangan lebih berat karena harus mempertahankan kondisi fisik. Apa pun keadaannya, tim harus tetap gembira saat berlaga.