MAKASSAR, KOMPAS — PSM Makassar merayakan pesta gol 4-0 saat menjamu Bali United di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/11/2018), dalam laga lanjutan Go-Jek Liga 1. Kemenangan itu membuat PSM kembali ke puncak klasemen dan makin dekat menuju juara liga. Saat ini PSM mengantungi 57 poin, disusul Persija Jakarta di urutan kedua dengan 56 poin.
PSM dan Persija masing-masing menyisakan dua laga. PSM akan tandang ke markas Bhayangkara FC pada 3 Desember, kemudian menjamu PSMS Medan pada 9 Desember. Sementara Persija akan menantang Bali United pada 2 Desember,dan menjamu Mitra Kukar pada 8 Desember. Dua laga terakhir itu akan menjadi penentu juara liga.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengatakan, kemenangan ini menjadi penting karena mengembalikan PSM ke puncak klasemen. Empat gol PSM ke gawang Bali United dicetak Zulham Zamrun pada menit kesembilan, Marck Anthony Klok (38), dan Ferdinand Sinaga (84 dan 90). ”Kami senang karena sikap serta motivasi pemain,” ujarnya.
”Saya juga bangga dengan penjaga gawang yang bertalenta dan menyelamatkan gawang PSM dalam laga ini. Hari ini Makassar, khususnya PSM, mencatat lagi kelahiran penjaga gawang bertalenta,” ujar Robert memuji penampilan kiper Hilman Syah.
Penjaga gawang berusia 21 tahun itu berulang kali menyelamatkan gawang PSM. Hilman pun menangis haru pada akhir laga dan diberi selamat oleh rekan-rekan setimnya karena menjaga gawang ”Juku Eja” tetap bersih.
Pada laga ini, PSM memang lebih banyak menguasai permainan. Serangan-serangan terus diarahkan ke kubu Bali United. Beberapa kesalahan yang dibuat pemain Bali United membuat wasit Musthofa Umarella menghadiahkan kartu kuning kepada pemain Bali United.
Waktu baru berjalan sembilan menit saat penyerang PSM, Zulham Zamrun, menjebol gawang yang dijaga Wawan Hendrawan. Zulham memanfaatkan kemelut di mulut gawang. Gol kedua PSM dicetak melalui tendangan penalti. Kesalahan Wawan Hendrawan yang menjegal Marck Klok di kotak penalti berbuah kartu kuning dan tendangan penalti. Klok yang mengeksekusi bola, membuat kedudukan menjadi 2-0.
Kedudukan ini tak berubah hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, PSM kian gencar melakukan serangan. Perlawanan pemain Bali dengan melakukan serangan balik tak membuahkan gol. Sebaliknya, tim Juku Eja terus menyerang.
Pada menit ke-84, Ferdinand Sinaga yang baru turun main pada babak kedua menambah gol PSM menjadi tiga. Ferdinand memanfaatkan bola umpan dari William Jan Pluim dari kiri lapangan yang diterima Risky Pellu dan diteruskan ke Ferdinand. Pada menit terakhir, Ferdinand kembali menambah gol PSM menjadi 4-0 saat mengeksekusi operan bola dari Rasyid dan Rahman.
Kemenangan ini disambut gegap gempita penonton PSM. Bahkan, seusai pertandingan, suporter melakukan pawai dan memenuhi jalan-jalan sekitar stadion.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, absennya beberapa pemain dengan posisi cukup penting berpengaruh pada tim walau tidak signifikan. Baginya, memainkan pemain lain adalah kesempatan bagi pemain bersangkutan untuk menjajal kemampuan. Widodo juga mengakui kelemahan lini belakang timnya yang membuat mereka kebobolan 4-0. Terlebih saat PSM sudah unggul terlebih dulu.
”Soal kepemimpinan wasit, kami tak mau berkomentar banyak, silakan penonton yang menilai. Kami masih akan fokus di sisa dua laga. Kami akan terus berusaha. Motivasi tetap ada,” kata Widodo.