OAKLAND, JUMAT—Pada musim pertama Steve Kerr menjadi pelatih Golden State Warriors, empat tahun lalu, manajemen, pelatih, pemain, dan keluarga mereka mengundang 250 anak-anak dari sekitar San Francisco untuk makan malam bersama merayakan Thanksgiving. Setelah itu, Kerr membawa Warriors menjadi salah satu tim tersukses di NBA dengan empat kali lolos ke final dan tiga kali menjadi juara.
Perayaan tahunan untuk mengucap syukur itu kembali berlangsung, 22 November 2018. Seperti biasa, NBA meliburkan pertandingan hari itu. Entah ada hubungannya atau tidak, sehari kemudian, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (24/11/2018) pagi WIB, Warrios pun bangkit dari catatan terburuk mereka pada era Kerr dan mengalahkan Portland Trail Blazers, 125-97.
Sebelum melawan Blazers, Warriors menderita enam kekalahan dari delapan laga, empat di antaranya terjadi pada empat laga terakhir. Empat kekalahan beruntun itu belum pernah terjadi sebelumnya sejak Warriors ditangani Kerr.
Saat rentetan kekalahan itu terjadi, Warriors memang tidak diperkuat bintang mereka, Stephen Curry, yang cedera. Situasi bertambah buruk setelah dua bintang lainnya, Kevin Durant dan Draymond Green, bersitegang pada awal pekan lalu. Akibatnya, Green diskors satu laga saat melawan Atlanta Hawks.
Green lalu juga absen karena cedera kaki kanan. Adapun Durant lebih banyak bermain sendiri tanpa komunikasi dengan rekannya. Warriors pun menyerah berturut-turut pada Houston Rockets, Dallas Mavericks, San Antonio Spurs, dan Oklahoma City Thunder.
Sehari setelah Thanksgiving, yang menjadi libur nasional di Amerika Serikat, para pendukung Warriors memadati Oracle Arena di Oakland, markas tim itu. Dan, dukungan mereka tak sia- sia. Berbeda dengan penampilan sepekan terakhir, malam itu Kevin Durant dan Klay Thompson, dua bintang Warriors yang tersisa, bermain luar biasa. Mereka memimpin barisan pemain lapis kedua Warriors yang juga tampil tak kalah apik.
Empat kekalahan beruntun itu sangat memotivasi mereka untuk bermain lebih baik. Durant terlihat aktif memompa semangat dan mengambil peran sebagai pemimpin menggantikan Curry. Bola mengalir lancar dan segalanya jadi lebih mudah dalam bertahan atau menyerang.
Duet Durant dan Thompson menyumbang 63 poin, lebih dari separuh perolehan angka tim. Quinn Cook yang menggantikan posisi Curry sebagai pengatur serangan menambah 19 poin.
Shaun Livingston dan Jordan Bell, yang masuk dari bangku cadangan, juga tampil menawan. Bell (23), pada tahun keduanya di NBA, tampil all out dan mencatatkan namanya pada semua kategori statistik dengan mencetak 5 poin, 7 asis, 5 rebound, 2 blok, dan dua steal. ”Bell datang dan melakukan pekerjaan hebat. Dialah kisah dari laga ini. Sangat profesional dan kinerjanya hebat,” puji Kerr. (AP/NIC/WAS)