TURIN, MINGGU Cristiano Ronaldo sudah hampir setengah tahun membela Juventus sejak musim panas lalu. Sempat kesulitan di awal musim, pemain berjuluk ”CR7” itu kini memulai dominasinya di Italia saat Juventus mengalahkan SPAL 2-0 di Stadion Allianz Turin, Minggu (25/11/2018) dini hari WIB.
Dalam laga ke-13 Juventus itu, Ronaldo mencetak gol pada menit ke-28 setelah menerima umpan dari Miralem Pjanic. Mesin gol asal Portugal itu kemudian berlari ke pojok gawang dan melakukan selebrasi ikoniknya, melompat dan mendarat dengan kedua tangan yang terkepal.
Ketika mendarat itulah, para pendukung Juventus serempak meneriakkan sim!, seruan dalam bahasa Portugal yang berarti ’ya!’.
Gemuruh di Stadion Allianz itu menunjukkan kegembiraan sekaligus kepuasan para pendukung Juventus terhadap penampilan pahlawan baru mereka. Awal-awal yang sulit bagi Ronaldo, seperti mengalami kebuntuan dan baru bisa mencetak gol pada laga keempat serta tangis mantan bintang Real Madrid itu ketika diganjar kartu merah saat melawan Valencia di ajang Liga Champions, mulai terlupakan.
Ronaldo malam itu telah mencetak golnya yang kesembilan musim ini di Serie A atau 10 gol jika dihitung dengan satu golnya di Liga Champions. Pencapaian ini pun menjadi sejarah baru karena Ronaldo kini menyamai rekor legenda Juventus, Pietro Anastasi, yang mencetak sembilan gol dalam 13 laga di awal musim 1968-1969.
Dengan koleksi sembilan gol itu, Ronaldo juga menyusul striker Genoa, Krzysztof Piatek, di daftar pencetak gol terbanyak musim ini. Besar kemungkinan bagi Ronaldo untuk terus menambah gol dan menjadi raja gol di Italia musim ini.
Ronaldo membuktikan dirinya konsisten mempertahankan performa terbaiknya meski sudah berusia 33 tahun. Aksinya tetap menawan dan mendominasi di setiap liga yang ia ikuti.
Semakin kokoh
Mental juara di dalam diri Ronaldo otomatis membantu Juventus kembali kokoh di puncak klasemen sementara Serie A. Kemenangan 2-0 atas SPAL membuat Juventus mengumpulkan 37 poin atau sembilan poin di atas Napoli yang melawan Chievo pada Minggu malam. Gol kedua Juventus ke gawang SPAL dicetak Mario Mandzukic.
”Ronaldo dapat memancing para pemain belakang lawan untuk keluar dari garis pertahanan. Itu yang kami butuhkan,” ujar Pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Selain itu, Ronaldo juga mampu bergerak dan berpikir cepat di lapangan. Contohnya ketika pemain bernomor punggung 7 itu mampu melihat gerakan rekannya, Douglas Costa, dari sudut matanya dan memberikan umpan tarik. Allegri meminta pemain lainnya meniru Ronaldo.
Tidak hanya berguna bagi Juventus, kehadiran Ronaldo ternyata juga berguna bagi lawan-lawannya, termasuk SPAL.
”Ini pertama kalinya saya melihat Ronaldo dari dekat dan para penyerang kami seharusnya belajar dari seorang juara seperti dia,” ujar Pelatih SPAL Leonardo Semplici, seperti dikutip laman Football-Italia. (AFP/DEN)