MADRID, SABTU Gaya permainan klasik Atletico Madrid yang mengandalkan pertahanan berlapis dan serangan balik kembali menghambat laju Barcelona, Minggu (25/11/2018) dini hari WIB di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
Atletico memaksakan hasil imbang dengan skor 1-1 sehingga posisi Barcelona di puncak klasemen tetap terancam.
Meskipun kehilangan dua poin, Barcelona tetap di puncak klasemen dengan 25 poin dan Atletico di posisi kedua dengan 24 poin. Namun, keduanya dapat digusur oleh Sevilla yang memiliki 23 poin dan akan menjamu Real Valladolid, Senin (26/11).
Saat menjamu Barcelona, Manajer Atletico Madrid Diego Simeone tidak mau mengambil risiko bermain menyerang dan membiarkan pertahanannya terbuka. Dengan Lionel Messi dan Luis Suarez sedang dalam kondisi terbaik, bermain terbuka berarti bunuh diri bagi Atletico.
Simeone memasang delapan pemain dalam dua garis pertahanan di depan gawang yang dijaga kiper Jan Oblak. Pertahanan yang sangat rapat membuat serangan Barcelona melalui umpan terobosan dan serangan dari sayap menjadi sia-sia.
”Kami tidak mampu melewatkan umpan di antara garis pertahanan mereka. Mereka tidak membiarkan kami. Itu cara Atletico menyusun permainan. Kami tahu itu, tetapi kami tidak menduga pertahanannya sangat kuat.
Itu ide mereka. Itu tidak menyenangkan, tetapi kami harus menghormatinya,” kata Sergio Busquets, gelandang Barcelona.
Saat para pemain Barcelona frustrasi karena kesulitan menyerang, Atletico melancarkan serangan balik. Mengandalkan Antoine Griezmann dan Diego Costa yang cepat dan oportunis, Atletico beberapa kali mengancam gawang Barca.
Puncaknya terjadi pada menit ke-77. Umpan Griezmann dari sepak pojok disambut sundulan Costa dan berbuah gol bagi Atletico. Gol itu disambut sangat emosional oleh Costa yang belum pernah mencetak gol di La Liga sejak awal musim ini.
Gol itu hampir membuat Atletico merebut tiga poin dan mengambil alih puncak klasemen. Namun, Ousmane Dembele menghindarkan Barca dari kekalahan pada menit ke-90.
Dembele yang berdiri bebas di kotak penalti Atletico mendapat umpan dari Lionel Messi. Dembele langsung melepas tendangan dan menaklukkan kiper Oblak.
Meskipun Atletico gagal merebut kemenangan, Simeone gembira dapat membuat Barcelona tidak aman di puncak klasemen.
”Ini tidak seperti tahun-tahun lalu saat Barca atau Real madrid unggul dengan 15 sampai 20 poin. Ini lebih menghibur bagi para penggemar,” kata Simeone.
Sementara itu, Manajer Barca Ernesto Valverde memuji Dembele yang telah menyelamatkan timnya dari kekalahan. Dembele yang sebelumnya dicerca karena kurang membantu lini depan Barca kini mendapat pujian.
”Dia memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki pemain lain. Kami harus membantu mengoptimalkan talentanya,” kata Valverde. (AFP/REUTERS/ECA)