JAKARTA, KOMPAS - Dimajukannya jadwal Proliga 2019 membuat agenda latihan sejumlah tim bola voli Proliga terganggu. Hal itu disebabkan karena sejumlah pemain masih harus memperkuat klub masing-masing di ajang Liga Voli Divisi Utama maupun Divisi Satu 2018.
Proliga 2019 akan berlangsung pada 7 Desember 2018-24 Februari 2019. Padahal, sebelumnya kompetisi ini selalu dimulai pada awal tahun. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia terpaksa menggeser jadwal gelaran Proliga 2019 agar tidak bertabrakan dengan Pemilu yang akan dilaksanakan pada April 2019.
Pergeseran jadwal Proliga itu berpengaruh pada persiapan tim Proliga. Persiapan yang idealnya dilakukan sejak September, terganggu karena bertabrakan dengan gelaran Livoli Divisi Utama dan Divisi Satu yang berlangsung pada bulan Oktober dan November.
Manajer tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi Widi Triyoso, menyatakan, banyak pemainnya yang telat bergabung latihan karena harus menjalani laga Livoli lebih dulu. "Saya kira kendala ini dialami semua tim Proliga yang akan berlaga pada tahun ini," ujarnya di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Sebanyak 15 anggota tim baru dapat berlatih dengan skuad lengkap pada Senin (26/11/2018). "Delapan pemain terlambat bergabung karena mengikuti Livoli Divisi Utama dan dua pemain meminta izin meninggalkan latihan untuk mengikuti Livoli Divisi Satu," kata Widi.
Hal itu berkebalikan dengan para pemain asing yang dikontrak JPE. Widi mengatakan, pemain asing JPE, yaitu Anna Stepaniuk dan Gina Nicole, sudah berlatih sejak pertengahan Oktober 2018. "Mereka bisa mengosongkan jadwal selama waktu enam bulan sesuai kontrak di tim ini dan tetap berlatih meskipun rekan lainnya belum lengkap," ujarnya.
Pada pertengahan latihan, Pelatih Tim Bola Voli Putri JPE, Muhammad Anshori memarahi para pemainnya karena tak bermain sesuai harapan. "Harusnya hari ini sudah tidak boleh ada kesalahan lagi," ujarnya saat ditemui usai sesi latihan.
Anshori mengatakan, pada sesi latihan itu ia masih menjumpai pemainnya melakukan kesalahan saat menerima bola dan melakukan blok terhadap smes lawan. "Saat latihan tadi, kami fokus membenahi dua hal itu agar tidak ada lagi kesalahan ketika nanti kami berlaga," ujarnya.
Selain kedua hal itu, Anshori mengatakan, feeling ball beberapa pemainnya juga belum berada pada level yang diharapkan. Ia berharap, beberapa hari latihan yang tersisa bisa digunakan untuk membenahi hal itu.
Pada Selasa (27/11/2018), tim putri JPE akan melakukan latih tanding melawan tim bola voli putra Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan. Hal itu dilakukan guna mengevaluasi hasil pemusatan latihan yang telah dilakukan selama lebih kurang 90 hari.
Adapun tim bola voli putra JPE tidak mengadakan latih tanding melawan tim lain karena kesulitan mencari tim dengan kekuatan yang sebanding. Pelatih Tim Bola Voli Putra JPE Putut Marhaento, saat acara peluncuran tim JPE (22/11/2018), mengatakan, hanya akan melakukan simulasi permainan sesama anggota tim untuk mematangkan permainan timnya.
Tim bola voli putri dan putra JPE akan mengikuti pemusatan latihan di GOR Simprug hingga bulan November berakhir. Pada 3 Desember, mereka akan bertolak ke Yogyakarta untuk berlaga di Proliga 2019. (PANDU WIYOGA)