SURABAYA, KOMPAS – CLS Knights Indonesia gagal menyelesaikan misi balas dendam terhadap Saigon Heat dalam lanjutan Liga Bola Basket ASEAN atau ABL. Rabu (28/11/2018) malam, di hadapan pendukung yang memenuhi Gedung Olahraga Basket CLS, Surabaya, Jawa Timur, tuan rumah Knights dipaksa mengakui keunggulan Heat yang memenangi pertandingan dengan skor 64-76.
Bagi Knights, ini laga ketiga musim kompetisi 2018-2019. Selain itu, laga kedua sekaligus kandang melawan Heat. Di laga perdana sekaligus tandang ke markas Heat di Canadian International School Arena, Ho Chi Minh, Vietnam, Minggu (18/11), Knights yang sempat unggul 12 poin akhirnya tersungkur dengan skor akhir 82-80.
Satu laga dimenangi oleh Knights saat menjamu Hongkong Eastern dengan skor 87-78, Sabtu (24/11). Heat tampil cemerlang karena permainan pengatur serangan Trevon Hughes dan Kyle Barone yang begitu membara. Hughes mencetak 30 poin sedangkan Barone 24 poin, begitu panas dan seolah tak mampu disentuh apalagi diganggu oleh para pemain Knights.
Knights seolah kehilangan determinasi sejak awal pertandingan. Di kuarter pertama, Knights tertinggal dua poin dari Heat yang menutup dengan skor 19-21. Knights coba memperbaiki diri di kuarter kedua tetapi Heat lebih panas dan membakar sehingga menutupnya dengan skor 27-35. Di kuarter ketiga, tanda-tanda Knights akan kalah mulai tegas dengan selisih poin yang kian lebar yakni 45-55 untuk Heat. Kuarter keempat yang menentukan seolah mengonfirmasi gugurnya para ksatria akibat borbambir bola panas Heat yang menutup laga dengan skor 64-76 atau selisih 12 poin.
Kunci kemenangan Heat selain kegemilangan duet Hughes dan Barone ialah tembakan tiga angka yang berhasil delapan kali dan 44 kali rebound. Dilihat dari persentase, sebenarnya tembakan tiga angka Knights lebih baik yakni 7 kali berhasil dari 22 upaya (31 persen). Catatan perseratus ini memang sedikit di atas capaian Heat yang 8 kali berhasil dari 27 usaha (29 persen). Namun, sumbangan 21 poin tembakan tiga angka oleh Knights jelas di bawah catatan Heat yang membukukan 24 poin.
Kemenangan di Surabaya seolah menandakan dominasi Heat yang belum kalah di tiga laga awal kompetisi. Heat bersanding dengan Formosa Dreamers Taiwan yang juga belum kalah di tiga laga. Nah, Heat dan Dreamers akan bertemu pada Minggu (2/12) di Ho Chi Minh City. Pemenang laga itu setidaknya menegaskan dominasi dalam empat laga terakhir.
Adapun Hughes yang turut mengantar Heat berjaya di Surabayapatut diberi catatan positif karena menciptakan 30 poin, 8 rebound, dan 7 asis. Barone mencetak double-double dengan 24 poin dan 14 rebound. Yang menonjol dari Knights adalah Stephen Hurt yang membuat double-double dengan 16 poin dan 11 rebound. Montay Brandon menyusul dengan 16 poin dan 7 rebound.
Kekalahan itu akan membuat langkah Knights di dua laga mendatang menjadi berat. Sebabnya, Knights harus menjalani laga tandang atau berstatus tim tamu. Yang terdekat, Knights akan menghadapi tuan rumah Macau Black Bears, Minggu (2/12). Sepekan kemudian atau Minggu (9/12), Knights melakoni laga berat melawan jagoan Filipina, San Miguel Alab.
Pelatih Knights Brian Rowsom dalam jumpa pers seusai pertandingan mengatakan, tim asuhannya tidak bermain cemerlang seperti sebelumnya. Pertahanan buruk sedangkan 38 rebound jauh di bawah tim tamu yang 44 kali. “Kami harus bermain sesuai prinsip sebagai satu kesatuan tim dan lebih baik dalam menyerang, bertahan, rebound, dan menembak,” katanya.
Pelatih Heat Kyle Julius mengatakan, kemenangan atas tuan rumah merupakan buah strategi yang dipersiapkan dengan baik. Di laga perdana, Heat merasa beruntung mampu membalik ketertinggalan menjadi kemenangan meski selisih dua poin. Dari sana, Heat membenahi diri dengan berusaha bermain lebih tenang dan rapi. Mereka mampu keluar dari tekanan tampil di kandang lawan terutama atmosfer pendukung Knights yang cerewet dan berisik. “Hughes tampil luar biasa dan memang pemain yang amat spesial,” ujarnya.